kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Pendapatan naik, laba Latinusa malah tergerus


Rabu, 07 Maret 2018 / 11:01 WIB
Pendapatan naik, laba Latinusa malah tergerus
ILUSTRASI.


Reporter: Andy Dwijayanto, Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatatkan peningkatan pendapatan pada tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi pada hari ini, emiten yang tenar dengan nama Latinusa ini mencatat kenaikan pendapatan 15,29% dari US$ 131,66 juta menjadi US$ 151,79 juta.

Penjualan Latinusa sepanjang tahun lalu didominasi oleh penjualan lokal senilai US$ 152,86 juta. Penjualan domestik ini naik dibandingkan tahun 2016 yang tercatat US$ 133,08 juta. Sedangkan untuk penjualan ekspor hanya mencuil porsi kecil sebesar US$ 182.259, susut 46,11% ketimbang penjualan ekspor periode sebelumnya US$ 338.184.

Beban pokok penjualan Latinusa naik lebih tinggi ketimbang pendapatan, sebesar 17,34% dari US$ 120,65 juta menjadi US$ 141,57 juta. 

Selain kenaikan beban pokok penjualan, NIKL pun menghabiskan biaya keuangan yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Biaya keuangan NIKL naik 67,57% menjadi US$ 1,86 juta. 

Alhasil, laba bersih tahun berjalan Latinusa turun 46,03% menjadi US$ 1,36 juta ketimbang tahun 2016 yang sebesar US$ 2,52 juta.

Sampai dengam Desember tahun lalu, total aset Latinusa naik 5,39% dari US$ 119,67 juta menjadi US$ 126,12 juta. Di akhir Desember 2017, tercatat liabilitas NIKL sebesar US$ 84,48 juta dan ekuitas sebesar US$ 41,65 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×