Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk berhasil membukukan laba di tahun 2016. Padahal, pada tahun sebelumnya, perusahaan ini mengalami kerugian.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (28/2), laba emiten dengan kode NIKL ini di sepanjang tahun lalu sebesar US$ 2,51 juta. Sebagai perbandingan, emiten berkode saham NIKL ini pada tahun lalu merugi US$ 6 juta.
Hanya saja, laba yang dihimpun bukan berasal dari pos penjualan. Pasalnya, di sepanjang tahun lalu, penjualan Pelat Timah hanya sebesar US$ 131,66 juta atau turun 4,1% dari penjualan tahun 2015 sebesar US$ 137,36 juta.
Sedangkan laba yang didapatkan NIKL berasal dari penurunan beban pokok penjualan, yaitu dari US$ 132,21 juta pada tahun 2015 turun menjadi US$ 120,65 juta pada tahun 2016. Dengan angka ini, otomatis laba kotor perseroan pada tahun kemarin menjadi US$ 11 juta naik 114,2% dibanding tahun sebelumnya senilai US$ 5,14 juta.
Selain itu, NIKL juga mencatatkan total aset sebesar US$ 119,66 juta, naik dari aset tahun 2015 yang tercatat sebesar US$ 113,72 juta. Untuk liabilitas NIKL juga mengalami kenaaikan, yaitu dari US$ 76,25 juta pada tahun 2015 menjadi US$ 79,66 juta pada 2016. Sedangkan ekuitas naik dari US$ 37,46 juta menjadi US$ 40 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News