Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa konstruksi dan hotel PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) membukukan pendapatan Rp 2,62 triliun pada 2019. Jumlah ini naik 6,5% dibanding pendapatan 2018 yang sebesar Rp 2,46 triliun.
Jasa konstruksi masih menjadi kontributor terbesar pendapatan NRCA, yakni Rp 2,61 triliun atau setara 99,7% dari total pendapatan 2019. Sementara itu, bisnis hotel hanya menyumbang 0,3% atau sebesar Rp 6,76 miliar.
Meskipun begitu, pendapatan bisnis hotel melesat 102,4% secara year on year (yoy), dari Rp 3,34 miliar pada 2018 menjadi Rp 6,76 miliar. Sebaliknya, bisnis jasa konstruksi hanya tumbuh 6,4% yoy.
Sementara itu, jika dilihat dari segmen wilayahnya, Jakarta masih menjadi sumber pendapatan NRCA yang paling dominan, yakni mencapai 60,9% atau Rp 1,59 triliun. Disusul Denpasar Rp 368,38 miliar (14,1%), Semarang Rp 315,76 miliar (12,1%), Surabaya Rp 260,68 miliar (10%), dan Medan Rp 78,38 miliar (3%).
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) bukukan pendapatan Rp 4 triliun pada 2019
Akan tetapi, dari segi bottom line, NRCA justru membukukan penurunan laba bersih sebesar 14,3% yoy, dari Rp 117,97 miliar pada 2018 menjadi Rp 101,16 miliar. Terjadi kenaikan pada beban pokok pendapatan NRCA sebesar 6,3% yoy menjadi Rp 2,34 triliun serta beban umum dan administrasi 3,2% yoy menjadi Rp 129,78 miliar.
Selain itu, beban lainnya juga meningkat 217,4% yoy menjadi Rp 4,03 miliar dan beban keuangan melonjak 4.239,8% yoy, dari Rp 92,84 juta pada 2018 menjadi Rp 4,03 miliar. Akun bagian ventura bersama juga menunjukkan hasil rugi Rp 884,31 juta, dari sebelumnya untung Rp 27,03 miliar.
Baca Juga: Nusa Raya Cipta (NRCA) tetapkan harga saham buyback maksimal di Rp 500 per saham
Adapun aset NRCA pada 2019 naik 9,2% menjadi Rp 2,46 triliun. Ini sejalan dengan liabilitas NRCA yang meningkat 18,7% yoy menjadi Rp 1,24 triliun dan ekuitas yang tumbuh 1,1% menjadi Rp 1,22 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News