CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Pendapatan melonjak, laba bersih WINS naik 25%


Kamis, 29 Maret 2012 / 09:55 WIB
Pendapatan melonjak, laba bersih WINS naik 25%
ILUSTRASI. OPPO Indonesia mengumumkan bahwa harga HP OPPO A54 dibanderol hanya Rp 2.699.000 saja.


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Wintemar Offshore Marine Tbk (WINS) mengantongi laba bersih konsolidasi sebesar Rp 167,501 miliar pada tahun lalu. Angka tersebut tumbuh 25% dibanding pencapaian laba tahun sebelumnya yang senilai Rp 133,949 miliar.

Laporan keuangan WINS (audited) yang dirilis Kamis (29/3) menunjukkan, peningkatan keuntungan terjadi seiring menggemuknya pendapatan perusahaan. Di sepanjang 2011, Perseroan membukukan pendapatan hingga Rp 1,024 triliun, atau melonjak 53% dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 668,53 miliar.

Alhasil, laba kotor juga ikut meningkat 41% menjadi Rp 252 miliar pada akhir tahun lalu. Pundi-pundi keuangan perusahaan pelayaran ini masih tetap gemuk, meskipun pengeluaran pada pos beban langsung juga bertambah sekitar 57%.

Tahun lalu, perusahaan juga mencatatkan, peningkatan pengeluaran pada pos pemasaran dan beban umum. Bahkan, perusahaan mencatatkan rugi dari selisih kurs sebesar Rp 8,873 miliar di 2011, dibandingkan tahun sebelumnya yang membukukan laba kurs senilai Rp 10,448 miliar.

Namun, WINS mendapat tambahan pendapatan dari laba anak usaha sebesar Rp 24,439 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 12,59 miliar. Tak heran, hingga penghujung tahun lalu, perusahaan bisa mencatatkan pertumbuhan laba bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×