Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Dus, Yosua mempertahankan proyeksi volume penjualan semen INTP untuk tahun 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 17,3 juta ton dan 18,4 juta ton, atau naik 6,9% dan 5,9% yoy.
Sementara Zamzami memproyeksikan volume penjualan semen SMGR bisa tumbuh sekitar 4% tahun ini. Pertumbuhan ini didukung pemulihan moderat permintaan dalam negeri, baik dari sektor infrastruktur dan property. Pertumbuhan ini juga didukung oleh ekspor produk SMGR.
Zamzami masih meninjau ulang rekomendasi saham SMGR dab INTP. Namun, rekomendasi terakhir dari Phillip Sekuirtas adalah beli SMGR dengan target harga 12 bulan di Rp 15.000, (setara 12.4 kali FY21F EV/EBITDA) dan beli saham INTP dengan target price 12 bulan di level Rp 18.500 (setara 19 kali FY21F EV/EBITDA).
Senada, Yosua juga merekomendasikan beli saham INTP dengan target harga Rp 16.250 dan SMGR dengan target harga Rp 13.050.
Selanjutnya: Emiten Semen Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Siapkan Belanja Modal Rp 500 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News