kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Kabelindo Murni (KBLM) turun 13,4% terdampak pandemi


Minggu, 09 Agustus 2020 / 14:30 WIB
Pendapatan Kabelindo Murni (KBLM) turun 13,4% terdampak pandemi
ILUSTRASI. Buruh menarik kabel Kabelindo Murni Tbk KBLM untuk diangkut ke dalam truk di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Rabu (16/9/2015). Sektor ekonomi yang tumbuh menyerap tenaga kerja kelas bawah merupakan gejala yang baik karena banyak orang bisa


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) mengalami penurunan sepanjang semester I-2020. KBLM membukukan pendapatan bersih Rp 441,19 miliar atau turun 13,4% dari pendapatan bersih periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp 509,53 miliar.

Beban pokok penjualan KBLM  menurun  12,7% secara year-on-year menjadi Rp 407 miliar. Namun, beban usaha terpantau naik 13,8% menjadi Rp 30,36 miliar.

Baca Juga: Kementerian ESDM dan PLN resmikan sejumlah proyek kelistrikan

Alhasil, bottomline emiten kabel ini juga mengalami penurunan. KBLM mencatatkan laba bersih periode berjalan senilai Rp 2,61 miliar. Realisasi ini merosot 78,4% secara year-on-year (yoy) bila dibandingkan dengan capaian laba bersih KBLM di semester I-2019 yang mencapai Rp 12,15 miliar.

Laba bersih per saham KBLM juga turun menjadi Rp 2 dari sebelumnya Rp 11 per saham.

Kepada Kontan.co.id, Petrus Nugroho, Direktur Independen Kabelindo Murni mengatakan, turunnya kinerja keuangan KBLM  merupakan dampak dari pandemi Corona (Covid-19). “Penurunan kinerja akibat pasar lesu oleh pandemi,” ujar Petrus, Jumat (7/8).

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Kabelindo Murni (KBLM) perkuat penjualan ke swasta

Terbukti, sejumlah penjualan KBLM, baik kepada pihak swasta maupun kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) terpantau menyusut. Penjualan terhadap PT Cakra Lima misalnya, turun 20,8% dari sebelumnya Rp 195,33 miliar menjadi Rp 154,57 miliar. Penjualan terhadap PLN juga turun 37,1% dari sebelumnya Rp 87,08 miliar menjadi Rp 54,73 miliar.

Hanya saja, di semester I-2020 KBLM mencatatkan penjualan kepada PT Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk (SCCO) senilai Rp 46,45 miliar atau setara 10,75% dari total pendapatan KBLM.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×