Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) meraih pendapatan sebesar Rp 20,93 miliar di sepanjang tahun 2022. Angka tersebut naik 28% dari pendapatan tahun 2021 yang sebesar Rp 16,41 miliar.
Namun, pendapatan itu belum memenuhi target pendapatan dan laba ISAP untuk kinerja perseroan di tahun 2022. Hal itu disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (26/5).
ISAP juga meraih laba sebesar Rp 1,74 miliar di sepanjang tahun 2022. Laba tersebut naik 955% dari laba ISAP di tahun 2021 yang sebesar Rp 165 juta.
Baca Juga: Listing Hari Ini, Isra Presisi Indonesia (ISAP) Kantongi Dana IPO Rp 144 Miliar
Direktur ISAP Budiharto mengatakan, target realisasi di tahun 2022 semula ditetapkan sebesar Rp 30,9 miliar dengan laba sekitar 10% dari pendapatan.
Namun, pendapatan ISAP di tahun 2022 tercatat hanya Rp 20,93 miliar dengan laba bersih Rp 1,74 miliar atau sekitar 7% dari pendapatan.
Budiharto mengatakan, target awal semula ditetapkan untuk listing sebagai perusahaan terbuka di pertengahan tahun 2022.
Namun, ISAP mengalami kendala teknis di pertengahan tahun 2022, sehingga perseroan baru melantai di BEI pada akhir tahun 2022.
“Target kami di tahun 2022 belum tercapai, karena listing untuk IPO ISAP mundur ke bulan Desember 2022,” ujarnya dalam Public Expose RUPST ISAP, Jumat (26/5).
Baca Juga: Isra Presisi Optimistis Pendapatan Tahun 2023 Meningkat, Ini Pendorongnya
Dalam paparannya, Budiharto menyampaikan, total aset ISAP di tahun 2021 sebesar Rp 196,02 miliar di tahun 2022, naik 581% dari tahun 2021 yang sebesar Rp 28,79 miliar.
Total laba kotor ISAP di tahun 2022 sebesar Rp 4,99 miliar, naik 65% dari tahun 2021 yang sebesar Rp 3,03 miliar. Sementara, laba operasional ISAP di tahun 2022 sebesar Rp 2,08 miliar, naik 375% dari tahun 2021 sebesar Rp 442 juta.
Sebagai informasi, ISAP melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Desember 2022. ISAP melepas sebanyak 1,5 miliar saham atau setara 37,31% ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 96 per saham.
Baca Juga: Segera Go Public, Isra Presisi Indonesia (ISRA) Patok Harga IPO di Rp 96 Per Saham
Artinya, ISAP meraih dana IPO sebesar Rp 144 miliar.
Direktur Utama ISAP Asrullah mengatakan, seluruh dana yang telah terhimpun telah digunakan untuk modal kerja.
ISAP menggunakan dana IPO untuk pembuatan dies, mould, checking fixture aksesoris mobil dan motor after market. Kemudian pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News