kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Hartadinata Abadi (HRTA) tumbuh 31,28% hingga kuartal III 2020


Jumat, 20 November 2020 / 20:38 WIB
Pendapatan Hartadinata Abadi (HRTA) tumbuh 31,28% hingga kuartal III 2020
ILUSTRASI. Logam mulia produksi PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk mencatatkan kinerja yang memuaskan sepanjang Januari hingga September 2020. Emiten dengan kode saham HRTA itu mencatatkan pertumbuhan top line maupun bottom line hingga dua digit. 

Mengutip laporan keuangannya, hingga kuartal III 2020 HRTA membukukan penjualan bersih hingga Rp 3,15 triliun. Realisasi ini bertumbuh 31,28% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 2,4 triliun. 

Peningkatan penjualan HRTA ditopang oleh penjualan perhiasan dan logam mulia melalui grosir hingga Rp 2,88 triliun. Jumlah ini naik 36,66% yoy dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 2,11 triliun. Sementara, penjualan perhiasan dan logam mulia melalui toko justru terkikis 9,76% yoy menjadi Rp 255,85 miliar. 

Baca Juga: Harga emas naik, Hartadinata Abadi (HRTA) catat kinerja ciamik di kuartal III 2020

Top line HRTA sebenarnya terbebani dengan pendapatan dari imbalan waralaba yang menekan hingga 10,10% yoy menjadi Rp 6,10 miliar. Akan tetapi, tekanan ini diperingan dengan pendapatan bunga pinjaman dan administrasi loan interest and administration dari usaha gadai yang mencapai Rp 5,56 miliar. 

Pertumbuhan dari sisi top line ini ikut mengerek laba periode berjalan yang dapat diatribusikan keapda pemilik entitas induk hingga 14,52% yoy menjadi Rp 134,10 miliar. Realiasi ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 117,10 miliar. 

Sekadar informasi, hingga kuartal III 2020 ini HRTA membukukan aset hingga Rp 2,79 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 2,31 triliun. Liabilitas Rp 1,48 triliun naik 34,38% dibading akhir tahun 2019. Sementara itu, ekuitasnya juga naik 8,04% jadi Rp 1,31 triliun. 

Selanjutnya: Kinerja Blue Chip Penghuni Indeks LQ45 Membaik, Ini Daftar Saham yang Dinilai Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×