Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan kinerja yang baik di tahun 2023. Melansir keterbukaan informasi BEI, laba PTPP sebesar Rp 481,36 miliar di tahun 2023. Raihan tersebut naik 77% dari laba tahun 2022 sebesar Rp 271,69 miliar.
Pendapatan PTPP juga naik di tahun 2023. Per akhir tahun lalu, PTPP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,99 triliun. Raihan itu naik 5,66% dari pendapatan tahun 2022 yang senilai Rp 18,92 triliun.
Jika dirinci, mayoritas pendapatan disumbang dari jasa konstruksi yang sebesar Rp 14,68 triliun di tahun 2023.
Kemudian, pendapatan dari Engineering Procurement Construction (EPC) sebesar Rp 2,3 triliun, properti dan realty Rp 2,2 triliun, aset keuangan dari proyek konsensi sebesar Rp 304 miliar, dan persewaan peralatan Rp 153,79 miliar.
Baca Juga: Mayoritas Kinerja Emiten Batubara Tertekan, Intip Prospeknya Tahun Ini
Lalu, pendapatan dari energi sebesar Rp 147,1 miliar, pendapatan tol Rp 68,3 miliar, dan pracetak Rp 59,23 miliar.
Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta melihat, kinerja PTPP di tahun 2023 di atas ekspektasi semua pihak. Hal ini didorong oleh peningkatan kinerja PTPP di sisi bisnis infrastruktur.
“Apalagi, ada sentimen pendanaan untuk infrastruktur yang biasanya cair lebih banyak di akhir tahun. Tetapi, laba PTPP di sepanjang tahun 2023 tumbuh secara eksponensial,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (5/3).
Di tahun 2024, kinerja PTPP bisa lebih baik lagi, mengingat banyak proyek strategis nasional (PSN) yang masih berjalan setelah adanya kepastian politik usai Pemilu 2024.
Pemilu yang berjalan damai dan satu putaran juga memberikan sentimen positif ke kinerja PTPP di tahun ini. meskipun begitu, Nafan menggarisbawahi soal arus kas yang harus dijaga PTPP selama pengerjaan proyek.
“Pembangunan IKN yang terus berjalan juga memberikan sentimen baik untuk PTPP. Namun, Perseroan harus menjaga arus kasnya agar tidak menjadi negatif dan menghalangi penyelesaian proyek,” ungkapnya.
Nafan pun merekomendasikan accumulate untuk PTPP dengan target harga untuk jangka panjang (paling cepat 1 tahun) berada di Rp 715 per saham.
Baca Juga: Laba PTPP Naik 77%, Simak Prospek Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat, pergerakan saham PTPP berada di level support Rp 480 per saham dan resistance Rp 580 per saham.
PTPP sedang mengalami rebound dari level support MA20 dengan higher high level yang disertai volume RSI di 59 dan MACD Histo -1. Wafi pun merekomendasikan beli untuk PTPP.