kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pendapatan dan laba bersih turun, begini prospek saham United Tractors (UNTR)


Jumat, 26 Februari 2021 / 07:35 WIB
Pendapatan dan laba bersih turun, begini prospek saham United Tractors (UNTR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat penurunan kinerja sepanjang tahun 2020. Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/2), penjaja alat berat merk Komatsu ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 6,0 triliun.

Capaian ini menurun 46,9% dari torehan laba bersih UNTR tahun 2019. Saat itu laba bersih UNTR mencapai Rp 11,31 triliun.

Penurunan bottom line ini sejalan dengan penurunan pendapatan UNTR. Entitas usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut membukukan pendapatan senilai Rp 60,34 triliun, menurun 28,5% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai Rp 84,43 triliun.

Analis Senior Sucor Sekuritas Edward Lowis menilai, pencapaian kinerja keuangan UNTR tahun lalu berada di bawah estimasi yang dipasang Sucor Sekuritas dan juga proyeksi konsensus. Namun, Edward masih mengestimasikan kinerja UNTR akan tumbuh signifikan karena membaiknya harga komoditas.

Baca Juga: Pendapatan Astra International (ASII) susut 26,98% sepanjang 2020

“Kami masih mengestimasikan earnings akan tumbuh signifikan, karena ditopang oleh harga batubara dan emas yang lebih tinggi,” terang Edward saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/2) malam.  

Sucor Sekuritas mengestimasi rata-rata harga jual emas di tahun 2020 sekitar US$ 1.300-US$ 1.400 per ons troi, sedangkan tahun ini rata-rata harga emas berpotensi naik ke kisaran US$ 1.700-US$ 1.800. Tentunya hal ini akan mendongkrak kinerja keuangan konstituen Indeks Kompas100 tersebut.

Adapun kinerja operasional UNTR seperti penjualan alat berat, kontraktor pertambangan, hingga tambang emas mengalami penurunan volume sepanjang 2020. UNTR menjual 1.564 unit Komatsu sepanjang 2020, menurun 46,54% dari penjualan Komatsu tahun sebelumnya yang mencapai 2.926 unit.

Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih United Tractors (UNTR) kompak turun di 2020

Tahun 2021, Edward memproyeksikan terdapat potensi kenaikan jumlah penjualan alat berat yang cukup moderat, menjadi sekitar 1.800 unit. Edward memperkirakan, penjualan tersebut lebih banyak ditopang oleh sektor konstruksi dan agrikultur.

Sementara untuk proyeksi penjualan emas tahun ini, Sucor Sekuritas sejalan dengan panduan yang dipasang manajemen UNTR, yaitu sekitar 340,000 oz. Sebagai perbandingan, penjualan emas tahun lalu sebesar 319.700 gold equivalent ounces (GEOs), menurun dari volume penjualan tahun 2019 yang mencapai 409.700 GEOs.

Edward menilai, kenaikan volume ini juga ditopang oleh operasional tambang yang sudah berjalan normal, setelah tahun lalu mengalami penurunan aktivitas operasional akibat pandemi.

Pun untuk segmen bisnis kontraktor batubara, yang dinilai juga memiliki peluang kenaikan volume pengupasan lapisan (overburden removal), Hanya saja, kenaikannya cukup moderat, yaitu sekitar 5% secara tahunan. Volume overburden removal  tahun lalu sebesar 825 juta bank cubic meter (bcm), menurun 16,5% dari realisasi volume OB tahun 2019 yang mencapai 988,9 juta bcm.

Baca Juga: Likuiditas Membanjir, Masa Supercycle Komoditas Bergulir

Daya tarik lain dari UNTR adalah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang akan mulai berkontribusi pada tahun 2022, sehingga akan menjadi katalis tambahan untuk UNTR ke depannya.  Hingga Desember 2020, progres pembangunan konstruksi proyek ini telah mencapai 97%.

Sucor Sekuritas merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 31.300. Kamis (25/2), saham UNTR ditutup menguat 4,88% ke level Rp 23.650 per saham. 

Baca Juga: Tahun ini kinerja United Tractors (UNTR) berpotensi membaik, ini rekomendasi sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×