Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) berhasil mencetak pertumbuhan signifikan pendapatan pada kuartal I-2024. Pendapatan dan laba bersih ELPI kompak tumbuh dua digit.
Melansir laporan keuangan per 31 Maret 2024, ELPI membukukan pendapatan sebesar Rp 300,62 miliar. Ini tumbuh 41,44% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 212,55 miliar.
Rinciannya pendapatan sewa kapal berkontribusi sebesar Rp 283,35 miliar yang naik 34,61% YoY. Kemudian pendapatan lain-lain mencapai Rp 7,27 miliar yang melesat 253,62% secara tahunan.
Dari sisi bottom line, ELPI mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 66,41 miliar, yang berhasil melonjak 56,74% YoY dari Rp 42,37 miliar.
Baca Juga: Demi Garap Kontrak Senilai Rp 200 Miliar di Malaysia, ELPI Jual Kapal Rp 91 Miliar
Eka Taniputra, Direktur Utama Ekalya Purnamasari mengatakan peningkatan utilisasi yang lebih tinggi, efisien dan pembaharuan kontrak existing maupun kontrak baru memberikan kontribusi positif di kuartal I-2024.
Kemudian dari aspek solvabilitas, Debt to Equity Ratio (DER) ELPI berada di level 24%. Kemudian Debt Service Ratio (DSCR) dan Current Ratio masing-masing tercatat sebesar 1,97% dan 728%.
Berdasarkan segmennya, offshore masih mendominasi pendapatan sejumlah Rp 198,03 miliar. Sementara itu, segmen non-offshore berkontribusi sebesar Rp 10,59 miliar dari keseluruhan pendapatan ELPI.
Direktur Keuangan Ekalya Purnamasari Efilya Kusumadewi menjelaskan sampai kuartal I-2024, ELPI sedang berupaya untuk mengeksplorasi wilayah operasional baru.
Baca Juga: Ekalya Purnamasari (ELPI) Siapkan Capex Rp 1 Triliun, Untuk Apa Saja?
"Terutama dari lini bisnis transshipment sebagai langkah utama dalam mitigasi pengaruh faktor alam atau cuaca buruk terhadap keberlangsungan operasional perusahaan," jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (30/4).
Ke depannya, lanjut Efilya, pihaknya memproyeksikan kinerja ELPI akan lebih baik pada 2024 dengan melakukan perluasan wilayah operasional dan ekspansi lini bisnis baru.
"Baik melalui pengalokasian modal kerja atau capex untuk ekspansi dan eksplorasi entitas usaha dan afiliasi yang dimiliki saat ini, serta penambahan armada baru," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News