kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pendapatan dan Laba Bersih Bumi Resources (BUMI) Kompak Turun di Semester I-2023


Sabtu, 29 Juli 2023 / 07:49 WIB
Pendapatan dan Laba Bersih Bumi Resources (BUMI) Kompak Turun di Semester I-2023
ILUSTRASI. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih di semester I-2023.


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih di semester I-2023. Berdasarkan laporan keuangan BUMI yang dirilis Jumat (28/7), BUMI mencatatkan pendapatan US$ 886,3 juta pada semester I-2023, turun 8,59% dari periode yang sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan ini membuat laba bersih BUMI juga turun menjadi US$ 81,8 juta pada semester I 2023, atau melorot 51,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jika dihitung secara konsolidasi, dengan memasukkan KPC, maka total pendapatan BUMI tercatat sebesar US$ 3,30 miliar pada semester I-2023, turun 13,3% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 3,81 miliar.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Genjot Rencana Hilirisasi Batubara

Sedangkan laba yang datribusikan kepada entitas induk alias laba bersih secara konsolidasian tercatat sebesar US$ 81,8 juta, turun 51,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengungkapkan, penurunan pendapatan BUMI pada semester I-2023 lantaran royalti dan harga batubara yang lebih rendah.

Selain itu, "Penurunan juga terjadi lantaran kondisi hujan deras yang terus menerus (La Nina)," jelas Dileep dalam keterangan resminya, Jumat (28/7).

Dileep mengungkapkan, untuk menekan penurunan kinerja, upaya terbaik telah dilakukan dengan mengendalikan biaya yang sebagian beasr disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar.

Baca Juga: Produksi Emas Meningkat, Pendapatan BRMS Naik 185,92%

Dileep menambahkan, pada semester I-2023 total royalti yang dibayarkan secara konsolidasi besarnya mencapai US$ 1,03 miliar, dan ini
setara dengan 31,2% pendapatan kotor yang sebesar US$ 3,30 miliar.

"Royalti meningkat 14% pada penjualan domestik dan hingga 28% pada ekspor, yang mulai berlaku 1 Januari 2022 di anak perusahaan KPC dan Arutmin," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×