kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Pendapatan dan Laba Bersih Bumi Resources (BUMI) Kompak Turun di Semester I-2023


Sabtu, 29 Juli 2023 / 07:49 WIB
Pendapatan dan Laba Bersih Bumi Resources (BUMI) Kompak Turun di Semester I-2023
ILUSTRASI. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih di semester I-2023.


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih di semester I-2023. Berdasarkan laporan keuangan BUMI yang dirilis Jumat (28/7), BUMI mencatatkan pendapatan US$ 886,3 juta pada semester I-2023, turun 8,59% dari periode yang sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan ini membuat laba bersih BUMI juga turun menjadi US$ 81,8 juta pada semester I 2023, atau melorot 51,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jika dihitung secara konsolidasi, dengan memasukkan KPC, maka total pendapatan BUMI tercatat sebesar US$ 3,30 miliar pada semester I-2023, turun 13,3% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 3,81 miliar.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Genjot Rencana Hilirisasi Batubara

Sedangkan laba yang datribusikan kepada entitas induk alias laba bersih secara konsolidasian tercatat sebesar US$ 81,8 juta, turun 51,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengungkapkan, penurunan pendapatan BUMI pada semester I-2023 lantaran royalti dan harga batubara yang lebih rendah.

Selain itu, "Penurunan juga terjadi lantaran kondisi hujan deras yang terus menerus (La Nina)," jelas Dileep dalam keterangan resminya, Jumat (28/7).

Dileep mengungkapkan, untuk menekan penurunan kinerja, upaya terbaik telah dilakukan dengan mengendalikan biaya yang sebagian beasr disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar.

Baca Juga: Produksi Emas Meningkat, Pendapatan BRMS Naik 185,92%

Dileep menambahkan, pada semester I-2023 total royalti yang dibayarkan secara konsolidasi besarnya mencapai US$ 1,03 miliar, dan ini
setara dengan 31,2% pendapatan kotor yang sebesar US$ 3,30 miliar.

"Royalti meningkat 14% pada penjualan domestik dan hingga 28% pada ekspor, yang mulai berlaku 1 Januari 2022 di anak perusahaan KPC dan Arutmin," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×