Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan kinerja keuangan yang kurang mengesankan hingga berakhirnya kuartal I-2025.
Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha ADMR turun 27,17% year on year (yoy) menjadi US$ 199,94 juta pada kuartal I-2025. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan usaha ADMR tercatat sebesar US$ 274,54 juta.
Mayoritas pendapatan usaha ADMR pada kuartal I-2025 berasal dari segmen penjualan hasil tambang ke pihak ketiga yakni sebesar US$ 109,25 juta. ADMR juga memperoleh penjualan hasil tambang dan jasa lainnya ke pihak berelasi masing-masing senilai US$ 89,65 juta dan US$ 1,04 juta.
Baca Juga: Alamtri (ADRO) Beberkan Progres Smelter Aluminium ADMR & PLTA Rp 50 Triliun
Pada kuartal I-2025, beban pokok pendapatan ADMR tercatat sebesar US$ 117,33 juta atau berkurang tipis 0,12% yoy dibandingkan realisasi kuartal I-2024 yakni US$ 117,47 juta. Dengan demikian, ADMR mendapatkan laba bruto sebanyak US$ 82,60 juta pada kuartal I-2025 atau menyusut 47,40% yoy dibandingkan laba bruto perusahaan pada kuartal I-2024 senilai US$ 157,06 juta.
ADMR juga mengalami penurunan laba usaha sebesar 50,86% yoy menjadi US$ 71,99 juta pada kuartal I-2025, dari sebelumnya senilai US$ 146,50 juta.
Hingga akhir kuartal I-2025, ADMR mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 65,45 juta atau terkoreksi 43,60% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 116,05 juta.
Per akhir kuartal I-2025, ADMR memiliki total aset sebesar US$ 2,24 miliar atau naik 8,21% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2024 senilai US$ 2,07 miliar. Total aset ADMR per kuartal I-2025 terdiri atas liabilitas senilai US$ 673,43 juta dan ekuitas senilai US$ 1,57 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
