Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja industri kertas masih menjanjikan meski rupiah kian melemah terhadap dollar. Emiten-emiten seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) malah diuntungkan dengan pelemahan rupiah karena transaksi bisnisnya menggunakan dollar.
Analis Bahana Sekuritas Gregorius Gary menilai prospek industri kertas masih akan kondusif hingga akhir tahun ini. "Saya lihat prospeknya masih cerah karena keadaan supply demand di market masih ketat. Meski belum ada penambahan supply, namun demand tetap tumbuh dari China," katanya, Jumat (20/7).
Gregorius bilang pelemahan rupiah sifatnya positif bagi INKP dan TKIM. "Karena harga pulp berdasarkan mata uang dollar dan pelaporan buku kedua perusahaan tersebut juga dalam dollar, cuma beban gaji yang dibayar dalam rupiah," terangnya.
Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit triwulan I-2018, INKP mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 843,7 juta atau Rp 11,99 triliun. Jumlah tersebut naik 13,10% dibandingkan dengan kuartal I-2017 sebesar US$ 745,97 juta.
Sedangkan laba bersih INKP pada periode yang sama naik 80,8% menjadi US$ 155,1 juta dibandingkan dengan kuartal-2017 sebesar US$ 85,8 juta.
Sementara itu, TKIM mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 276 juta pada tiga bulan pertama tahun ini, atau naik 1,2% dari US$ 271,3 juta.
Laba bersih TKIM sebesar US$ 47,4 juta atau naik 515,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 7,7 juta. Hal ini didorong oleh kenaikan penjualan sebesar 13 persen US$843,7 juta.
Dari sisi saham, Gregorius bilang saham INKP cukup menarik untuk dicermati. Ia merekomendasikan untuk membeli saham INKP dengan target harga hingga akhir tahun di level Rp 24.150 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News