kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Buyung Poetra (HOKI) tumbuh 16,04% pada Kuartal III 2019


Selasa, 29 Oktober 2019 / 10:19 WIB
Pendapatan Buyung Poetra (HOKI) tumbuh 16,04% pada Kuartal III 2019
ILUSTRASI. PT Buyung Poetra Sembada Tbk Beras cap Topi Koki


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten produsen beras merek “Topi Koki” dan “HOKI” PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menorehkan kinerja yang positif sepanjang kuartal III 2019.

Buyung Poetra berhasil meningkatkan pendapatan mencapai Rp 1,23 triliun atau naik sebesar 16,04% dari posisi Rp 1,06 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Buyung Poetra (HOKI) Mengerek Kapasitas Produksi

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, laba bersih HOKI juga tercatat mencapai Rp 76,13 miliar atau tumbuh 7,59% dari laba bersih Rp 70,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Investor Relations PT Buyung Poetra Sembada Tbk Dion Surijata menyampaikan, peningkatan pendapatan dan laba bersih tersebut sudah sejalan dengan target perseroan yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar 10%-15% per tahun.

Selain itu, diharapkan dengan adanya momen Natal dan Tahun Baru di akhir tahun, Perseroan optimis target pertumbuhan akhir tahun bisa tercapai.

“Untuk dapat mencapai target, Perseroan memiliki beberapa strategi diantaranya dengan meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas produk, dan melakukan efisiensi yang antara lain terlihat dari upaya kami mencari peluang agar limbah kulit padi bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan,” papar Dion, Selasa (29/10).

Selain itu, untuk memenuhi permintaan beras kemasan yang terus bertambah, HOKI juga terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini Perseroan telah berhasil meningkatkan kapasitas pabrik di Subang, Jawa Barat, hingga mencapai 50 ton per jam atau meningkat sebesar 20 ton pe jam dari kapasitas pabrik sebelumnya sebesar 30 ton per jam.

Baca Juga: Masuk kuartal III 2019, pembangunan pabrik baru HOKI di Sumsel sudah 30%

Buyung Poetra juga saat ini juga dalam proses pembangunan pabrik beras baru di Sumatra Selatan yang direncanakan akan memiliki kapasitas 20 ton per jam di akhir tahun 2020 dan setelahnya akan ditingkatkan lagi sebesar 20 ton per jam sehingga total akan menjadi 40 ton per jam di akhir tahun 2021.

Rencana peningkatan kapasitas ini untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan dari pasar modern dan tradisional, termasuk produk-produk own brand serta private label ke jaringan ritel online dan offline di masa-masa yang akan datang.

Hingga akhir kuartal III-2019, penjualan ke pasar tradisional masih mendominasi komposisi pendapatan Perseroan hingga mencapai 53,63% sedangkan untuk pasar modern komposisinya sebesar 37,98% dan sisanya adalah dari produk sampingan (8,38%).

Baca Juga: Pengusaha dan Petani Sepakat, Kebijakan Harga Beras Perlu direvisi

“Kami tidak hanya berupaya mengejar pertumbuhan dari sisi bisnis namun kami berharap upaya menjadikan limbah kulit padi sebagai bahan bakar pembangkit listrik dapat memberikan solusi alternatif atas masalah limbah kulit padi,” ungkapnya.

Sembari meningkatkan kapasitas, HOKI pun terus berupaya mengolah limbah kulit padi agar bisa lebih menghasilkan bagi Perseroan.
Sampai akhir Oktober 2019 ini, pembangkit listrik berbahan bakar limbah kulit padi yang berlokasi di Sumatra Selatan sedang memasuki tahap uji coba.

Diharapkan akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan sudah bisa menghasilkan listrik hingga maksimal 3 MW (Megawatt) dan akan menjadi salah satu pembangkit listrik pertama berbahan bakar kulit padi di Indonesia.

Baca Juga: Ekonomi lesu, produsen barang konsumer tetap ekspansif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×