kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pendapatan BRAU turun 3,18% jadi US$ 683,65 juta


Kamis, 28 Agustus 2014 / 19:07 WIB
Pendapatan BRAU turun 3,18% jadi US$ 683,65 juta
ILUSTRASI. Sering Mengalami Nyeri Haid? Ini 5 Cara Alami Mengatasi Nyeri Haid.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga jual batubara yang rendah tetap menjadi batu sandungan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). BRAU membukukan pendapatan US$ 683,65 juta,  turun 3% dibandingkan semester I tahun lalu yang tercatat US$ 706,1 juta.

Perolehan pendapatan tersebut dihitung berdasarkan volume penjualan dan harga jual batubara yang diperoleh BRAU sepanjang semester I 2014.

Berdasarkan keterangan di situs resmi Asia Resources Minerals Plc (ARMS), induk usaha BRAU, Kamis (28/6), BRAU telah berhasil memproduksi batubara sebanyak 12,1 juta ton atau naik 5% dibandingkan periode sama 2013 yang 11,5 juta ton.

Pertumbuhan volume penjualan ditopang oleh performa produksi batubara BRAU yang juga meningkat 5% year-on-year (yoy) menjadi 12,1 juta ton per 30 Juni 2014. "Kenaikan produksi di semester I lalu sesuai dengan target tahun ini yang ditetapkan 24,2 juta ton," tulis Amir Sambodo, Chief Executive Officer ARMS dan BRAU, Kamis (28/8).

Sayangnya, pertumbuhan volume itu tak diikuti dengan perbaikan dari sisi harga jual batubara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang telah memberikan tambahan kuota produksi kepada BRAU sebanyak 1,85 juta ton menjadi 24,2 juta ton.

Sebelumnya, BRAU memang sempat tidak puas dengan keputusan Kementerian ESDM yang hanya memberikan kuota produksi 2014 sebanyak 22,35 juta ton. Padahal, realisasi produksi batubara di tahun lalu tercatat 23,5 juta ton.

Sayangnya, kenaikan volume penjualan itu tidak diikuti dengan perbaikan dari sisi harga jual batubara. Di semester I 2014, harga jual rata-rata FOB batubara BRAU malah turun 8% menjadi US$ 56,2 per ton dibandingkan periode sama tahun lalu yang US$ 61,4.

Dengan mengacu pada volume dan harga jual tersebut, BRAU memperoleh pendapatan senilai US$ 683,65 juta di paruh pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×