Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) catatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,66 triliun di kuartal I-2023. Jumlah ini menurun 30% dari sebelumnya mencapai Rp 3,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Mengutip keterbukaan infomasi melalui Bursa Efek Indonesia, ADHI juga membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp 2,33 triliun dari sebelumnya Rp 3,45 triliun. Sehingga laba kotor yang dihasilkan sebesar Rp 333,4 miliar di kuartal I-2023.
Dari pos beban, ADHI mencatatkan beban penjualan sekitar Rp 3,4 miliar, beban umum dan administrasi 158,7 miliar, sehingga total beban yang dihasilkan sekitar Rp 162,2 miliar.
Sementara itu, beban keuangan juga tercatat sebesar Rp 175,1 miliar serta beban pajak Rp 61,7 miliar. Alhasil, laba tahun berjalan yang dihasilkan ADHI mencapai Rp 29,5 miliar. Laba bersih ini naik 19% dari sebelumnya Rp 17,2 miliar pada kuartal I-2022.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Optimistis Target Kontrak Baru Tahun Ini Rp 27 Triliun Tercapai
Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto menjelaskan, laba bersih ADHI yang tumbuh 19% ini didorong dari adanya penurunan beban bunga.
“Kinerja keuangan ADHI terutama laba bersih yang naik 19% karena adanya penurunan di beban bunga akibat asanya penurunan liabilitas,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (3/5).
Dalam pos liabilitas, ADHI mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 30,3 triliun dari sebelumnya Rp 31,2 triliun di kuartal I-2022. Sementara ekuitas perseroan sebesar Rp 8,8 triliun di kuartal I-2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News