kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.249   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.065   -0,35   0,00%
  • KOMPAS100 1.057   1,04   0,10%
  • LQ45 829   -1,94   -0,23%
  • ISSI 215   0,58   0,27%
  • IDX30 423   -1,01   -0,24%
  • IDXHIDIV20 513   -0,22   -0,04%
  • IDX80 120   0,02   0,02%
  • IDXV30 125   0,88   0,71%
  • IDXQ30 142   0,01   0,00%

Penawaran SUN mencatat rekor karena investor memburu aset yang aman


Selasa, 18 Februari 2020 / 20:15 WIB
Penawaran SUN mencatat rekor karena investor memburu aset yang aman
ILUSTRASI. Tren positif di pasar SUN karena investor memburu aset-aset yang aman.


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) kembali mencetak rekor penawaran tertinggi. Berdasarkan data Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk dari tujuh seri SUN yang ditawarkan mencapai Rp 127,11 triliun.

Jumlah penawaran masuk pada lelang kali ini lebih tinggi dari penawaran SUN sebelumnya (4/2) sebanyak Rp 96,90 triliun.

Head of Economic and Research UOB Enrico Tanuwidjaja mengatakan, tren positif pasar obligasi didorong banyaknya sentimen negatif yang mendorong ketidakpastian perekonomian global. Alhasil, investor lebih memilih aset aman seperti SUN.

Baca Juga: Rekor lagi, jumlah penawaran lelang SUN hari ini mencapai Rp 127,11 triliun

“Adanya ketidakpastian global, prospek bisnis, dan pertumbuhan global membuat investor mencari investasi dalam bentuk fixed income seperti surat obligasi,” terangnya pada Kontan.co.id, Selasa (18/2).

Memang di tengah ketidakpastian global, Pemerintah Indonesia masih memberikan imbal hasil yang tinggi dalam obligasi yang diterbitkan. Pada seri tenor pendek dan medium, pemerintah memberikan kupon 7%.

Real yield kita untuk government bonds masih menarik meski sudah dikurangi inflasi. Di negara lain saja investor masih berminat membeli negative yielding asset atau surat obligasi dengan yield negatif,” kata Enrico.

Baca Juga: Pemerintah tarik enam pinjaman luar negeri US$ 834,32 juta di Januari 2020

Setali tiga uang, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan hal serupa. Menurutnya minat investor terhadap lelang SUN kali ini didorong oleh tingginya permintaan aset aman.

“Investor butuh instrumen yang punya daya tahan dan aman terhadap kondisi pasar global seperti surat utang kita,” tuturnya.

Baca Juga: Indeks obligasi cetak rekor tertinggi sepanjang masa, begini kata analis

Kondisi pasar dalam negeri yang kondusif serta likuiditas yang terjaga baik turut menjadi pemantik minat investor terhadap SUN. Apalagi di awal tahun investor mulai merancang kembali portofolio investasi mereka. Salah satu instrumen investasi terbaik untuk mengawali tahun adalah SUN.

“Apalagi pasar saham cukup tertekan ditunjukkan jumlah volume transaksi yang turun signifikan,” kata Ramdhan.

Enrico dan Ramdhan optimistis pasar obligasi akan terus bergairah selama sentimen negatif global masih terus membayang-bayangi.

Sekadar informasi, meskipun kembali cetak rekor penawaran, total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri SUN yang ditawarkan tersebut hanya Rp 18,5 triliun.

Baca Juga: Penurunan CDS Indonesia bisa berlanjut hingga akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×