kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Penawaran Masuk di Lelang SUN, Selasa (3/9), Tembus Rp 45,49 Triliun


Selasa, 03 September 2024 / 19:37 WIB
Penawaran Masuk di Lelang SUN, Selasa (3/9), Tembus Rp 45,49 Triliun
ILUSTRASI. Lelang Surat Utang Negara (SUN) cukup solid di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika dan stabilnya perekenomian domestik. Investor terpantau banyak menawar pada SUN tenor 6 dan 11 tahun.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) cukup solid di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika dan stabilnya perekenomian domestik. Investor terpantau banyak menawar pada SUN tenor 6 dan 11 tahun.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, minat investor pada lelang SUN pekan ini didukung adanya indikasi soft landing ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal itu karena melihat tingkat inflasi PCE AS yang stabil pada level 2,5% yoy, sehingga mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate sebesar 25bps dari sebelumnya 50bps.

Sementara itu, sentimen positif dari domestik berasal dari data inflasi bulan Agustus 2024 pada level 2,12% yoy atau terjaga dalam kisaran target 2,5±1%. Alhasil, total nilai penawaran masuk pada lelang SUN kali ini mencapai Rp 45.49 triliun atau 2,07 kali dari target indikatif.

‘’Minat investor pada lelang SUN hari ini masih cukup solid,’’ ujar Deni dalam keterangan yang dibagikan, Selasa (3/9).

Baca Juga: SUN Tenor 40 Tahun Dirilis, Dana Pensiun Bisa Kelola Investasi Jangka Panjang

Deni mencermati, permintaan investor secara keseluruhan masih dominan pada surat utang tenor 6 tahun dan 11 tahun yakni seri FR0104 dan FR0103. Kontribusi penawaran masuk (incoming bids) dan penawaran dimenangkan (awarded bids) dari kedua seri tersebut masing-masing sebesar 64,79% dari total incoming bids dan 81,59 % dari total awarded bids.

Di samping itu, animo investor asing pada lelang SUN kali ini juga masih sangat baik dengan total incoming bids mencapai Rp12,4 triliun. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 11 tahun sebesar Rp6,11 triliun atau 49,31% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp4,85 triliun atau 22,1% dari total awarded bids.

Adapun seiring dengan relatif stabilnya pasar Surat Berharga Negara (SBN) dalam dua pekan terakhir, weighted average yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 2 s.d. 4 bps, apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.

‘’Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp 22 triliun pada lelang SUN hari ini, dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini,’’ tutur Deni.

Untuk selanjutnya, lelang penerbitan Surat Utang Neagra akan dilaksanakan pada tanggal 17 September 2024 atau dua pekan setelah pelaksanaan lelang kali ini. Jadwal tersebut sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×