Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang akan dilaksanakan pada 25 Februari mendatang diprediksi ramai peminat. Tenor jangka pendek diperkirakan masih menjadi primadona pilihan bagi investor.
“Melihat kecenderungan lelang SUN sebelumnya, mungkin oversubscribed bisa lebih dari enam kali minimal,” kata Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana kepada Kontan.co.id Rabu (19/2).
Jika pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 7 triliun. Artinya, Fikri memprediksi jumlah penawaran yang masuk minimal berkisar Rp 42 triliun. Fikri berpendapat, risiko investasi yang rendah serta imbal hasil yang menarik akan membuat lelang pekan depan dibanjiri penawaran.
Baca Juga: Lelang Sukuk pekan depan, pemerintah tawarkan empat seri SBSN
Selain itu, Fikri memperkirakan seri PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 akan banyak dicari. Menurutnya, yield seri PBS002 terbilang menarik di tengah sikap dovish berbagai bank sentral global. Selain itu tenor pendek memiliki risiko yang lebih rendah di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Berikut rincian SBSN yang akan dilelang pekan depan:
- SPN-S 12082020 jatuh tempo pada 12 Agustus 2020 dengan kupon diskonto
- Seri PBS002 jatuh tempo 15 Januari 2022 dengan kupon 5,45%
- Seri PBS026 jatuh tempo 15 Oktober 2024 dengan kupon 6,62%
- Seri PBS005 jatuh tempo 15 April 2043 dengan kupon 6,75%
Baca Juga: Investor mengaduk portofolio, rekor penawaran pada lelang SUN diprediksi berakhir
Lelang dibuka hari Selasa tanggal 25 Februari 2020 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News