kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Penawaran Ditutup Hari Ini, Penjualan SR018 di BRI Lebih Tinggi dari SR017


Rabu, 29 Maret 2023 / 19:22 WIB
Penawaran Ditutup Hari Ini, Penjualan SR018 di BRI Lebih Tinggi dari SR017
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja membersihkan gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta, Senin (24/10/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR018 di Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat lebih tinggi dibandingkan seri sebelumnya, SR017. Penawaran SBSN ritel seri SR018 resmi ditutup hari ini (29/3). SBSN itu mulai ditawarkan pemerintah melalui DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 3 Maret lalu.

Melansir data dari laman Investree pukul 11.00 WIB, SR018-T3 secara keseluruhan terjual sebanyak Rp 16,75 triliun. Penjualan tersebut memenuhi 99,71% dari target yang ditetapkan Kemenkeu sebesar Rp 16,8 triliun.

Sementara, SR018-T5 secara keseluruhan terjual sebanyak Rp 4,54 triliun pada periode masa penawaran kali ini. SR018-T5 berhasil memenuhi 90,85% target penjualan yang ditetapkan Kemenkeu sebesar Rp 5 triliun.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, penjualan SR018 di BRI lebih ramai diminati dibandingkan SR017. Sebab, imbal hasil yang ditawarkan SR018 lebih tinggi dan menarik.

Baca Juga: Penawaran SR018 Ditutup Hari Ini (29/3), SR018 Tenor 3 Tahun Terjual Rp 16,75 Triliun

Meskipun belum menyatakan rekapitulasi angka secara keseluruhan hingga hari ini (29/3), Aestika memaparkan, penjualan SR018 di BRI hingga 24 Maret 2023 sudah lebih dari Rp 1,3 triliun.

“Sementara, penjualan SR017 kemarin di BRI hanya sebesar Rp 1,01 triliun hingga akhir masa penawaran,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (29/3).

Aestika memaparkan, penjualan SR018 yang dilakukan BRI sebesar Rp 1,3 triliun itu sudah melampaui target. Rinciannya SR018 bertenor 3 tahun (SBR018-T3) melingkupi penjualan sebesar 78% dari seluruh total penjualan di BRI.

Sementara, SR018 bertenor 5 tahun (SBR018-T5) melingkupi penjualan sebesar 22% dari total penjualan di BRI.

“Lebih banyak nasabah yang memilih SR018 tenor 3 tahun, karena mayoritas investor lebih fokus ke likuiditas, sehingga mereka lebih menyukai instrumen jangka pendek,” ungkapnya.

Aestika melihat, investor masih antusias terhadap penawaran SR018, meskipun The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) di tengah masa penawaran SBSN itu.

Menurut Aestika, SR018 tetap menjadi salah satu alternatif penempatan investasi yang aman di tengah kenaikan suku bunga acuan The Fed, ketidakpastian ekonomi global, serta krisis bank dan geopolitik.

“Selain itu, SR018 juga masih mampu memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor,” ungkapnya.

Baca Juga: Meski Suku Bunga The Fed Naik, Investor Tetap Meminati SR018

Sebagai informasi, SR018 kali ini ditawarkan dalam 2 seri, yaitu SR018-T3 dan SR018-T5. Seri SR018-T3 memiliki tenor 3 tahun dan jatuh tempo pada 10 Maret 2026.

Sedangkan, seri SR018-T5 memiliki tenor 5 tahun dan jatuh tempo pada 10 Maret 2028.

Imbal hasil SR018-T3 sebesar 6,25%, sementara imbal hasil SR018-T5 sebesar 6,40%. Tanggal bayar kupon kedua SBSN ini sama-sama di tanggal 10 setiap bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×