Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah bergerak di zona hijau di sepanjang transaksi kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya justru ditutup dengan pelemahan tipis. Lantas, bagaimana dengan prediksinya untuk hari ini, (22/4)?
David Sutyanto, analis First Asia Capital bilang, pemodal cenderung wait and see dengan aksi beli selektif terutama menyasar saham-saham yang punya agenda aksi seperti pembagian dividen dan rilis laba 1Q14. Pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh sepinya perdagangan lantaran masih banyak bursa kawasan yang tutup memperingati Paskah.
Sementara, Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,25% dan 0,38% ditutup di 16449,25 dan 1871,89. Dari perkembangan ekonomi, index leading indicators April ini naik 0,8% dari bulan sebelumnya 0,5%. Ini mencerminkan ekonomi negara adidaya tersebut bergerak dalam tren pemulihannya.
"Jadi, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dengan support di 4.870 dan resisten di kisaran 4.910 hingga 4.930 dengan peluang menguat terbatas," tandas David. Dia merekomendasikan saham ASII, PGAS, ADRO, TLKM, INCO, ANTM, dan GJTL.
Sementara, Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menjelaskan, meski laju IHSG tersendat, tapi masih dalam pola steady uptrend. Katalis positif luar adalah kenaikan pasar regional akibat statement Yellen untuk kontinuasi stimulus, dan dalam negeri April deflasi nantinya.
"IHSG masih bull ke 5.000 meski sedikit tersendat," kata Yuganur. Lebih rincinya, indeks akan bergerak pada support 4.840-4.770 dan resistance 5.050. Simak saham MAPI, ASII, MNCN, BMTR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
