kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penambang emas genjot eksplorasi saat tren harga emas menguat


Selasa, 26 Mei 2020 / 11:07 WIB
Penambang emas genjot eksplorasi saat tren harga emas menguat
ILUSTRASI. Nama : Grasberg ;Lokasi : Papua, Indonesia ;Penambang : PT Freepot Indonesia ;Produksi : 1.440.000 ons (tahun 2011) Cadangan : 29,8 juta ons emas dan 2,35 miliar ton material bijih atau ore yang mengandung mineral berharga. ;Jumlah tenaga kerja : 20.000 o


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Harga emas yang masih dalam tren menguat membuat para penambang giat melakukan eksplorasi. Kegiatan penambangan emas di Australia bahkan telah melompati China. Dan bisa menjadi produsen utama emas di tahun depan. 

Sebelumnya, kegiatan penambangan emas terganggu karena pandemi virus corona. Tapi kini para penambang mulai mengaktifkan pengeboran. "Harga emas bergerak sangat di masa volatile, jadi saya rasa kami berada di puncak yang cukup besar," kata Rob Bills, CEO Emmerson Resources Ltd., yang berencana memulai kembali pengeboran eksplorasi minggu ini karena negara mulai meringankan pembatasan terkait Covid-19. 

Baca Juga: Harga emas spot masih bergerak naik di US$ 1.734,14 per troi ons

"Perusahaan-perusahaan mendapat uang tunai dan akan mengaktifkan keran pengeboran dengan cukup cepat," jelas Bills seperti dikutip Bloomberg. Belanja eksplorasi emas di Australia naik ke rekor baru pada kuartal terakhir 2019, sementara total tahunan lebih dari A$ 1 miliar setara dengan US$ 656 juta. Menurut perkiraan pemerintah, nilai ini lebih tinggi 20% dari tahun sebelumnya. 

S&P Global Market Intelligence dalam laporan seperti dikutip Bloomberg, belanja eksplorasi emas sangat dibutuhkan karena tidak ada penemuan emas secara global dalam tiga tahun terakhir. 

Perusahaan eksplorasi emas ingin memulihkan aktivitas di saat perkiraan harga logam mulia meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan harga logam industri dan beberapa produsen logam telah mengumumkan rencana untuk memangkas pengeluaran modal karena kekhawatiran laju pemulihan pasca pandemi virus corona. 

Baca Juga: Harga emas spot pagi ini berada di US$ 1.732,52 per troi ons

Pembatasan perjalanan antara  dan dalam negara bagian Australia, membuat sektor pertambangan menghentikan sebagian besar pekerjaan eksplorasi di darat. Ahli geologi Emmerson yang berbasis di Perth terdampar di negara bagian pulau Tasmania, sementara kemajuan proyek-proyek terpencil di wilayah tuara dipengaruhi pembatasan tindakan karena ingin melindungi masyarakat adat.

Newcrest Mining Ltd., produsen emas Australia juga tengah mengembangkan eksplorasi yang terhenti di Chili dan Ekuador. Beberapa kegiatan di lokasi terpencil di Australia Barat dan Kanada terus berlanjut selama penutupan.

Penemuan baru memberi indikasi jumlah cadangan baru bagi para penambang emas besar. "Saat ini jumlah eksplorasi baru yang ditemukan dan ekonomis sudah tidak ada lagi," menurut Adrian Courtenay, Fund Manager Odey Asset Management LLP.

Baca Juga: Setelah libur lebaran, harga emas Antam naik Rp 1.000, Selasa (26/5)

Newmont Corp, produsen emas terbesar memperkirakan, harga emas dapat mencapai US$ 2.000 per troi ons dan akan tetap meningkat selama lima tahun ke depan karena pemerintah meluncurkan program stimulus. Selasa 26 Mei 2020, harga emas untuk kontrak pengiriman Agustus 2020, hingga pukul 11.00 WIB turun 0,2% di US$ 1.753,3 per ons troi. Sedangkan harga emas spot naik 0,13% di US$ 1.734,28 per ons troi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×