Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) tumbuh positif pada paruh pertama tahun ini, didukung oleh pemulihan penjualan produk susu.
Pada kuartal II-2025, laba bersih CMRY tercatat naik 7,1% secara kuartalan (QoQ) dan melonjak 23,5% secara tahunan menjadi Rp 514 miliar. Ini membawa laba bersih semester I-2025 perseroan mencapai Rp 993,9 miliar atau naik 23,9% YoY.
Adapun margin kotor kuartal II-2025 berada di level 45,3%, masih di atas panduan margin kotor 42%–44%.
Baca Juga: Kinerja Cimory (CMRY) Unggul Berkat Ekspansi dan Inovasi
Analis Buana Capital Sekuritas James Stanley Widjaja mencermati, kenaikan harga bahan baku memang terus menekan margin, tetapi tertutupi oleh leverage operasional yang lebih besar.
Sementara itu, margin operasi kuartal II-2025 meningkat 250 basis poin (bps) QoQ dan 340 bps YoY ke 23,3%.
“Ini berkat normalisasi belanja iklan dan promosi terhadap penjualan, serta efisiensi biaya,” jelas James dalam riset 7 Agustus 2025.
Dari sisi penjualan, ia memandang, pemulihan penjualan segmen susu menjadi penopang pertumbuhan pendapatan perseroan. Pada kuartal II-2025, penjualan susu naik 8,1% QoQ dan 2,9% YoY ke Rp 933,2 miliar.
“Kenaikan ini setelah kuartal I-2025 yang berada di level terlemah dalam dua tahun,” kata James.
Adapun pemulihan penjualan susu ditopang oleh beberapa hal, seperti peluncuran produk baru Eat Milk (minuman puding), pemulihan di kategori susu UHT dan yogurt, serta penetrasi kanal distribusi yang lebih dalam.
Baca Juga: Cimory Incar Penjualan Tumbuh Dua Digit
Namun demikian, manajemen tetap berhati-hati mengingat masih adanya pelemahan daya beli konsumen.
Selain itu, ekspansi jejak bisnis juga menjadi langkah CMRY mengerek kinerja. Hal ini tercermin dari kanal general trade dan Miss Cimory yang mencatat pertumbuhan kuat, masing-masing naik 20% YoY dan 94% YoY pada semester I-2025.
James mencermati, pertumbuhan ini berkat ekspansi dan penguatan pipeline produk CMRY.
Lebih dari itu, CMRY juga resmi masuk ke pasar susu Filipina dan tengah mengkaji peluang ekspansi ke pasar ASEAN lainnya.
“Penetrasi pasar internasional menjadi mesin pertumbuhan potensial untuk segmen susu CMRY,” tandas James.
Dengan begitu, James merekomendasikan beli CMRY dengan target harga Rp 6.100 per saham.
Selanjutnya: Dharma Polimetal (DRMA) Ungkap Strategi Ekspansi Ekosistem dan Produk Komponen EV
Menarik Dibaca: Infinix Smart 8 Lengkapi Kamera Utamanya dengan Ring Flashlight! Canggih Banget!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
