Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi global menjadi sentimen positif pada permintaan batubara.
Kondisi ini akan menguntungkan emiten batubara, termasuk PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan mengatakan, kinerja HRUM di semester I-2023 di atas ekspektasi.
Sepanjang Januari-Juni 2023, pendapatan HRUM meningkat 30,4% secara tahunan menjadi US$ 492 juta.
Baca Juga: Kinerja Keuangan Masih Bertaji, Begini Rekomendasi Saham BBNI
Sepanjang separuh pertama 2023, volume penjualan batubara HRUM melonjak 71,8% yoy menjadi 1,8 juta ton.
Kenaikan volume penjualan ini menjadi penopang pendapatan HRUM.
Sebab pada dasarnya harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) HRUM merosot 23,4% yoy menjadi US$ 136 per ton.
Meskipun begitu, penurunan ASP tersebut mempertipis pertumbuhan laba bersih HRUM.
Pada semester I-2023, laba bersih HRUM hanya naik 3,2% yoy menjadi US$ 151 juta.
Baca Juga: Permintaan Global Membaik, Simak Prospek dan Prediksi Kinerja Harum Energy (HRUM)
Pada semester II-2023, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan permintaan batubara yang lebih tinggi dari China.
Hal ini didukung oleh perkiraan pemulihan ekonomi yang lebih baik dan peningkatan konsumsi energi.
Rizkia merekomendasikan maintain buy HRUM dengan target harga Rp 2.150 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
