kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ciputra Development (CTRA) tak muluk-muluk kejar target tahun 2019, ini alasannya


Kamis, 09 Mei 2019 / 20:05 WIB
Ciputra Development (CTRA) tak muluk-muluk kejar target tahun 2019, ini alasannya


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah meraih pendapatan marketing sales sebesar Rp 6,36 triliun pada tahun lalu, salah satu emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA, anggota indeks Kompas100 ini) tidak muluk-muluk menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan pada tahun ini.

Hal tersebut dikatakan oleh Senior Director CTRA Tulus Santoso di sela-sela acara Forum Diskusi Implementasi PSAK 71, 72, 73 yang diselenggarakan pada Kamis (9/5) di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

“Target tahun ini kami harapkan stabil. Kami realistis saja, berharap tidak turun. Pun naik mungkin akan sedikit saja,” kata Tulus.

Tulus mengatakan hal tersebut lantaran kinerja di kuartal I tahun 2019 ia nilai sedikit lesu. Atas hal tersebut pihaknya cenderung pesimis bisa mengoptimalkan kinerja pada sisa semester I ini.

“Momen pemilihan umum juga momentum Ramadan yang sebentar lagi akan datang membuat kinerja kami tidak bisa optimal,” tandasnya.

Asal tahu saja pada kuartal I tahun ini, CTRA meraih laba sebesar Rp 283, 10 miliar. Jumlah itu tumbuh hingga 126% bila dibandingkan kuartal I tahun lalu.

Sedangkan marketing sales perusahaan mencapai Rp 1, 64 triliun. Meski begitu Tulus mengatakan, raihan angka tersebut menurutnya tidak terlalu impresif. “Pencapaian itu masih lemah,” keluhnya

Ketika ditanya mengenai peluang untuk meningkatkan kinerja di semester II, Tulus mengatakan pihaknya masih optimistis.

Ia menjelaskan perusahaan akan lebih menyasar segmen market untuk hunian di bawah Rp 1 miliar. "Dengan bunga kredit yang bagus semoga bisa meningkatkan kinerja kami," harap Tulus.

Meski begitu ia juga tidak muluk-muluk. Terkait target, ia mengatakan pertumbuhan marketing sales dan laba perusahaan bisa tumbuh tipis sekitar 5% saja pada sisa tahun ini.

CTRA ia sebut akan menggantungkan kinerja pada proyek perusahaan yang akan diluncurkan pada semester II tahun ini. “Ada tiga proyek yaitu proyek landed di Jakarta Barat dan Sentul. Juga satu lagi proyek apartemen di Jakarta Timur,” katanya.

Untuk biaya belanja modal, pada tahun ini CTRA menganggarkan capital expenditure (capex) dalam rentang Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Jumlah tersebut turun dari capex yang dianggarkan pada tahun 2018 yakni sebesar Rp 1,6 triliun.

Meski begitu hingga kuartal I berlalu, serapan capex perusahaan masih sangat kecil. “Baru terserap sekitar Rp 200 miliar saja kalau tidak salah,” kata Tulus.

Jumlah itu ia sebut digunakan perusahaan untuk melanjutkan beberapa proyek. “Capex itu untuk danai pembangunan tiga unit pusat perbelanjaan kami yaitu di Citra Raya Tangerang, Citraland Surabaya dan Ciputra World Surabaya,” tutup Tulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×