Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sosialisasi penggunaan Kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membuahkan hasil. Hingga 17 September 2010, jumlah pemilik kartu AKSes mencapai 26.900 investor.
Jika dibandingkan dengan jumlah pemegang kartu AKSes per akhir Juli, yang mencapai 23.935 investor, berarti ada penambahan 12,39%. Sementara dalam catatan KSEI, kini terdapat sekitar 286.871 rekening efek.
Direktur Utama KSEIAnanta Wiyogo menghimbau seluruh investor yang memiliki rekening efek mengajukan permohonan kepemilikan kartu AKSes ke sekuritasnya masing-masing. KSEI menargetkan kartu ini dimiliki 60.000 investor di akhir 2010. Sedangkan hingga tahun 2011, pemegang kartu AKSes ditargetkan 178.000 investor.
Untuk merealisasikan targetnya, KSEI akan mensosialisasikan lagi manfaat penggunaan kartu AKSes di beberapa kota, seperti Bandung, Semarang, Medan, Surabaya dan Batam. Ananta bilang, manfaat kartu AKSesbisa memonitor dana dan efek miliknya yang tersimpan di KSEI dan bank kustodian secara langsung.
KSEI menargetkan, proyek percontohan (pilot project) program ini mulai terlaksana Oktober 2010. Hingga kini, KSEI telah bekerjasama dengan empat bank kustodian, yakni Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga dan Bank Permata.
Ananta menuturkan, salah satu kendala sosialisasi adalah program itu masih melalui perantara perusahaan efek (broker). Para broker ini yang bertugas mengedukasi para nasabahnya.
KSEI juga meminta para broker mengikuti kompetisi sosialisasi kartu AKSes. Namun, "Dari 119 perusahaan efek yang ada, baru 50% yang bersedia ikut dalam kompetisi," ujar Ananta.
Ananta memberikan apresiasi yang tinggi terhadap broker yang punya kepedulian terhadap program ini, seperti BNI Securities, Sinarmas Securities, Indo Premier Securities dan Reliance Securities. "Di perusahaan efek tersebut, sudah hampir 50% investor memiliki kartu AKSes," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News