kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemilik Djarum Budi Hartono kehilangan kekayaan US$ 4,7 miliar per 17 Maret 2020


Selasa, 17 Maret 2020 / 18:13 WIB
Pemilik Djarum Budi Hartono kehilangan kekayaan US$ 4,7 miliar per 17 Maret 2020
ILUSTRASI. Robert Budi Hartono, konglomerat dari Grup Djarum. /Swa-Repro


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Virus corona yang terus menyebar dan harga minyak jatuh membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok diyakini membuat kekayaan para konglomerat di dunia menurun. 

Tak terkecuali kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah. Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan adalah Budi Hartono Pemilik Grup Djarum. 

Baca Juga: Takjub! Wabah corona bikin pengusaha China dengan bisnis Health Care tambah kaya raya

Asal tahu saja, Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia. Salah satunya kekayaan para taipan asal Indonesia.

Dalam situs Bloomberg itu dituliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder. Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.

Menurut data Bloomberg per 17 Maret 2020, kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga US$ 4,7 miliar menjadi tinggal US$ 12,4 miliar year to date (ytd), padahal pada 9 Maret 2020 kekayaan Budi Hartono masih mencapai US$ 15,3 miliar.

Baca Juga: Akibat virus corona, kekayaan miliuner Indonesia anjlok! Prajogo dan Hartono terdalam

Sementara Prajogo Pangestu yang sempat tertera dalam daftar konglemrat di dunia menurut versi Bloomberg kini sudah tidak ada lagi di daftar, demikian pula dengan Michael Hartono, Tan Siok Tjien Pendiri Gudang Garam, dan Prakash Lohia pemilik Indorama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×