Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penawaran surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI-012 sudah berlangsung selama tiga pekan. Salah satu agen penjual, PT Bank Negara Indonesia Tbk telah memperoleh pemesanan ORI-012 hingga Rp 3,9 triliun.
Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi menuturkan, per 9 Oktober 2015 pemesanan ORI-012 yang masuk ke BNI sudah mencapai 88,63% dari jatah Rp 4,4 triliun.
Adapun jumlah investor berkisar 7.400 orang. Rinciannya 30% di Jakarta, 50% di wilayah Indonesia bagian barat, dan 20% di wilayah Indonesia tengah dan timur.
"Diharapkan jumlah nasabah yang membeli masih akan bertambah sampai dengan akhir masa penawaran, mengingat kuota ORI-012 di BNI masih tersedia," ujar Tribuana.
Tribuana menjelaskan, dalam menawarkan ORI, selain investor domestik, BNI juga menawarkan kepada para pekerja migran di Uni Emirat Arab, Qatar dan Hong Kong.
Meskipun masih malu-malu menuturkan jumlah investor Indonesia yang berdomisili di luar negeri, Tribuana mengklaim usaha tersebut sudah menuai hasil.
"BNI juga menjadikan penawaran ORI-012 ini sebagai sarana untuk mendulang fee based income," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News