Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Pemerintah dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (22/8) dominan memenangkan seri tenor pendek.
I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Securities mengatakan pemerintah lebih banyak memenangkan seri tenor pendek ketimbang seri tenor panjang karena ini bagian dari strategi pemerintah untuk menurunkan Average Time to Maturity (ATM ) agar cost of fund semakin murah.
Meski ke depannya, Made memprediksikan tidak akan selalu seri tenor pendek yang lebih banyak pemerintah menangkan. Namun, saat ini pemerintah sedang menjaga posisi ATM instrumen utang yang saat ini targetnya ada di sekitar 6-8 tahun.
"Maka jika komposisi penawaran yang masuk di seri tenor panjang besar, ya harus diimbangi dengan memenangkan seri tenor pendek agar target ATM tercapai," kata Made, Selasa (22/8).
Ke depan Made memprediksikan memang pelaku pasar cenderung memburu seri tenor panjang atau di atas 10 tahun. "Peluang optimisme seri tenor panjang di pasar utang masih cukup bagus," kata Made.
Apalagi dengan BI seven days repo rate yang turun 25 basis poin menjadi 4,5% menjadi katalis positif pelaku pasar akan lebih banyak memburu seri SUN tenor panjang karena yield pun masih menarik.
Tercatat dari lima seri yang dilelang, pemerintah lebih banyak memenangkan seri tenor pendek, yaitu SPN03171123. Seri dengan tanggal jatuh tempo pada 20 November 2017 ini memiliki jumlah nominal yang dimenangkan pemerintah terbesar sebanyak Rp 5 triliun. Yield rata-rata terimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 5,00%.
Membuntuti di urutan kedua, seri SPN12180511 mendapat nominal yang paling banyak kedua dimenangkan pemerintah. Seri yang memiliki tanggal jatuh tempo pada 11 Mei 2018 ini mendapat nominal yang dimenangkan pemerintah sebanyak Rp 3 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 5,66%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News