kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kupon ORI017 ditetapkan sebesar 6,40%, analis: Pemerintah cukup fair


Jumat, 12 Juni 2020 / 13:52 WIB
Kupon ORI017 ditetapkan sebesar 6,40%, analis: Pemerintah cukup fair
ILUSTRASI. Aktivitas penjualan saham dan surat berharga lainnya seperti obligasi negara ritel


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengumumkan kupon Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 sebesar 6,4% per tahun pada Kamis (11/6). ORI017 mempunyai sifat fixed rate sehingga sampai jatuh tempo 15 Juli 2023 mendatang besaran kuponnya akan tetap sama.

Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Adi Saputra mengaku cukup terkejut dengan besaran kupon yang ditetapkan pemerintah. Semula ia memperkirakan akan berada di kisaran 6,8% - 7%. 

Rentang yang menurutnya ideal dan menarik di tengah kondisi saat ini. Kendati demikian, Adi melihat terdapat beberapa faktor yang membuat pemerintah akhirnya memutuskan kupon ORI017 sebesar 6,4%.

Baca Juga: Akan luncurkan ORI seri ORI017, pemerintah ajak masyarakat berinvestasi

“Dengan kupon sebesar 6,4% sepertinya pemerintah memutuskan untuk tidak terlalu agresif lewat ORI17. Mungkin pemerintah juga cukup confidence bakal bisa terus menarik pendanaan lewat lelang-lelang SUN atau PBS di tengah demand dari investor institusi yg cukup kuat,” kata Adi kepada Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Lebih lanjut, Adi juga melihat pemerintah mempertimbangkan ke depan yield akan perlahan-lahan turun, sehingga level 6,4% dianggap cukup kompetitif untuk investor retail. Selain itu, ada kemungkinan pemerintah menangkap sinyal bahwa demand dari investor retail akan cukup terbatas.

“Kondisi saat ini sepertinya appetite investor retail saat ini lebih ingin hold cash. Bisa juga sebaliknya, investor retail lebih memilih aset lain seperti saham dan obligasi SUN yang saat ini valuasinya masih sangat atraktif,” tambah Adi.

Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengaku penetapan kupon ORI017 sebesar 6,4% cukup fair jika melihat kondisi saat ini. Yudha menerangkan, pemerintah kemungkinan menetapkan besaran tersebut mengacu dari kondisi likuiditas di pasar saat ini.

“Pemerintah sepertinya melihat likuiditas saat ini sedang berlimpah baik di global ataupun dalam negeri. Ditambah lagi seri acuan 10 tahun kita kan ada di kisaran 7,2%, jadi kupon ORI017 sebesar 6,4% ini masih cukup fair,”jelas Yudha.

Baca Juga: ORI 017 memberi kupon 6,4% per tahun, ini cara berinvestasinya

ORI017 sendiri baru mulai ditawarkan pada 15 Juni hingga 9 Juli 2020 mendatang. Sementara penetapan hasil penjualan instrumen tersebut berlangsung pada 13 Juli 2020. Adapun setelmen akan dilaksanakan pada 15 Juli 2020.

Investor dapat memesan ORI017 dengan minimum investasi sebesar Rp 1 juta serta maksimal Rp 3 miliar. Investor harus melewati holding period setidaknya dua kali periode pembayaran kupon. Holding period adalah masa ketika investor ORI017 belum boleh memindahkan kepemilikan ORI-nya. Kepemilikan instrumen ini baru dapat dipindahbukukan mulai 15 September 2020.

Baca Juga: Sah! Pemerintah menetapkan kupon ORI017 sebesar 6,40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×