kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Terbitkan SUN untuk Private Placement Tax Amnesty Berkupon 6,5%-7%


Senin, 10 Oktober 2022 / 20:13 WIB
Pemerintah Terbitkan SUN untuk Private Placement Tax Amnesty Berkupon 6,5%-7%
ILUSTRASI. Pemerintah akan kembali melakukan private placement Surat Utang Negara (SUN) dalam rangka penempatan dana atas Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali melakukan private placement Surat Utang Negara (SUN) dalam rangka penempatan dana atas Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II.

Dikutip dari keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada Minggu (9/10), pemerintah menawarkan dua seri SUN untuk transaksi private placement tersebut. Pertama, seri FR0094 berdenominasi rupiah, dengan jenis kupon kupon tetap dan pembayaran kupon semi annual.

Rentang imbal hasil (yield) yang ditawarkan pada seri ini berada di 6,50% - 7%. Jenis seri ini akan jatuh tempo pada 15 Januari 2028 atau bertenor 6 tahun.

Kedua, seri USDFR0003 berdenominasi dolar AS, dengan jenis kupon kupon tetap dan pembayaran kupon semi annual.

Baca Juga: Pemerintah Telah Terbitkan SBN Bruto 78% dari Target Tahun Ini

Rentang imbal hasil (yield) yang ditawarkan pada seri ini berada di 4,90% - 5,40%. Jenis seri ini akan jatuh tempo pada 15 Januari 2032 atau bertenor 10 tahun.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan, antusiasme wajib pajak terhadap tax amnesty jilid II terbilang cukup menarik sebagai wadah untuk bisa berinvestasi dengan aman dari dana tax amnesty.

"Penyebabnya kupon yang ditawarkan cukup menarik dengan rentang 6,50%-7% dan USDFR 4,90% - 5,40% cukup tinggi dibanding dengan program sebelumnya pada bulan agustus lalu," jelas Reza kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan pemerintah hanya menawarkan SUN seri tax amnesty ke peserta tax amnesty sehingga sulit di analisa.

Sementara, President dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan menarik atau tidaknya SUN seri Tax Amnesty jilid II, sebenarnya tergantung dari tujuan investasi dan profil risiko masing-masing investor.

"SUN seri Tax Amnesty jilid II ini akan menjadi alternatif instrumen investasi yang atraktif kepada masyarakat Indonesia yang sudah turut serta dalam PPS," jelas Guntur kepada Kontan.co.id, (10/10).

Baca Juga: Penerbitan Global Bond di Akhir Tahun Masih Dipertimbangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×