Reporter: Avanty Nurdiana, Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Edy Can
JAKARTA. Bersiap-siaplah berbelanja sukuk ritel terbaru Indonesia. Pemerintah, kemarin, mengumumkan Sukuk Ritel seri 003 (SR003) akan terbit pada 7 Februari mendatang. Surat utang yang kerap disingkat sukri itu, menawarkan imbal hasil di 8,15% per tahun. Obligasi syariah ini berjangka waktu tiga tahun.
Imbal hasil SR003 memang lebih rendah jika dibandingkan dengan bunga yang ditawarkan Sukuk Ritel seri 002, yaitu 8,7%. Namun Rahmat Waluyanto Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menyatakan yield SR003 sudah memberikan premium. Surat Utang Negara (SUN) FR0026, yang bisa dijadikan acuan, kemarin memberi yield sebesar 7,98%.
Artinya bunga SR003 memberikan premium 0,17%. "Premi tersebut diberikan mengingat umumnya investor individu memegang Sukri sampai jatuh tempo," jelas Rahmat. Pemerintah sangat yakin dagangan terbarunya ini akan laku keras.
Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menambahkan, selisih bunga yang diberikan SR003 dengan bunga deposito berjangka cukup lebar. "Kupon sukri juga dibayar bulanan, likuid, aman karena dijamin oleh pemerintah," ujar Dahlan berpromosi. Pada lelang kali ini, Dahlan bilang, pemerintah tidak memasang target indikatif penjualan.
I Made Adi Saputra Analis NC Securities menduga, penyerapan Sukri kali ini tidak akan terlalu besar. "Maksimal hasil penjualan SR003 sekitar Rp 5 triliun," tutur dia menduga. Menurut Made, pemerintah juga tidak akan jorjoran pada penerbitan karena memang tenor hanya tiga tahun.
Meski begitu, Made menduga minat investor masih akan cukup besar. Jika dibandingkan dengan yield SUN, sukri 003 menawarkan premium. "Investor juga mendapatkan harga yang baik," kata dia.
Jangka waktu yang pendek juga dinilai akan membatasi fluktuasi SR003. Apalagi pengumuman bunga SR003 setelah BI rate sehingga investor pun sudah dapat menentukan arah investasi mereka. "Investor institusi masih akan tertarik karena fluktuasi harga tidak terlalu lebar," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News