Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah merencanakan akan melelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah pada Selasa (6/6) pekan depan. Lelang ini masih akan digunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2017.
Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Negara (DJPU), Rabu (31/6), menyebutkan target indikatif lelang SUN kali ini mencapai Rp 12 triliun, dengan target maksimal mencapai Rp 18 triliun.
Pada lelang tahun ini, pemerintah menawarkan lima seri SUN. Pertama, SPN03170907 dengan imbalan diskonto bertenggat waktu 7 September 2017. Kedua, SPN12180607 dengan imbalan diskonto yang akan jatuh tempo pada 7 Juni 2018. Ketiga, FR0061 berkupon 7% yang bakal kedaluwarsa 15 Mei 2022 nanti.
Keempat, FR0059 dengan kupon 7% yang tenggat waktunya 15 Mei 2027. Kelima, FR0074 yang memiliki kupon 7.5% dan jatuh tempo pada 15 Agustus 2032.
Lelang akan diikuti 19 dealer utama, kemudian Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kesembilan belas dealer utama tersebut, meliputi Citibank N.A, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Maybank Indonesia Tbk , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank OCBC NISP, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas , dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News