Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/2) mencapai Rp 24,64 triliun.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, terdapat empat seri obligasi negara yang dilelang bagi investor kali ini.
Pertama, SPN12170203 yang diserap Rp 2 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,37% dan imbalan diskonto. Jumlah penawaran yang masuk bagi seri ini tercatat Rp 5,9 triliun dengan yield tertinggi 7% dan yield terendah 6,3%. Instrumen tersebut tenggat waktunya 3 Februari 2017.
Kedua, FR0056 yang dimenangkan senilai Rp 5,25 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,95% dan kupon 8,37%. Instrumen tersebut menghimpun penawaran Rp 7,58 triliun dengan yield tertinggi 8,25% dan yield terendah 7,89%. Seri ini bakal kadaluarsa pada 15 September 2026.
Ketiga, FR0073 yang diserap Rp 2,7 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,28% dan kupon 8,75%. Seri ini memperoleh penawaran Rp 4,02 triliun dengan yield tertinggi 8,75% dan yield terendah 8,22%. Instrumen tersebut akan jatuh tempo pada 15 Mei 2031.
Keempat, FR0072 yang dimenangkan sebesar Rp 6,35 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,32% dan kupon 8,25%. Jumlah penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 7,12 triliun dengan yield tertinggi 8,5% dan yield terendah 8,23%. Tenggat waktu obligasi negara tersebut jatuh pada 15 Mei 2036.
Walhasil, total dana yang diperoleh pemerintah dalam lelang kali ini mencapai Rp 16,3 triliun. Dana tersebut ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Setelmen digelar pada 18 Februari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News