kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah menyetujui SMGR akuisisi semen Malaysia


Jumat, 11 Maret 2011 / 16:30 WIB
Pemerintah menyetujui SMGR akuisisi semen Malaysia
ILUSTRASI.


Reporter: Didik Purwanto |

JAKARTA. Pemerintah mengisyaratkan akan menyetujui PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengakuisisi perusahaan semen dari Malaysia. Pasalnya, aksi korporasi ini bisa menjadi langkah awal bagi BUMN semen ini untuk go international.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyerahkan rencana akuisisi kepada emiten melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan hari ini.

"Dari Malaysia, info awal secara substansial oke," ujar Mustafa, Jumat (11/3). Kendati demikian, Mustafa belum mendapat laporan terakhir dari SMGR terkait rencana akuisisi perusahaan semen pemerintah asal Malaysia tersebut.

Namun, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas mendorong anak usahanya agar meningkatkan kapasitas bisnis baik secara organik maupun unorganik.

"Mungkin nanti kalau ada prospek bisa merambah ke Kamboja atau Thailand," jelasnya.

Sampai saat ini pemerintah hanya mendorong agar pabrik semen tanah air bisa meningkatkan kapasitas produksinya.

Berdasarkan catatan KONTAN, Direktur Utama SMGR Dwi Sutjipto belum menyampaikan ke pemerintah soal rencana akuisisi perusahaan semen di Malaysia dan Vietnam. Saat ini, kedua pihak masih bernegoisasi masalah harga.

"Proses akuisisi masih berjalan, masih pembicaraan. Belum ada hasil, karena masih nego," kata Dwi.

Dwi bilang perusahaan semen pelat merah ini ingin mengakuisisi perusahaan semen di Malaysia dan Vietnam agar tidak disebut jago kandang. Apalagi pangsa pasar penjualan semen SMGR di Indonesia sudah mencapai 45%. Jika diperbesar hingga 51%, maka dikhawatirkan dianggap monopoli usaha dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha. (KPPU).

Sebelumnya, SMGR menaruh minat besar mengakuisisi perusahaan semen di tiga negara. Tapi yang paling diseriusi adalah perusahaan semen di negeri jiran Malaysia."Yang kita serius itu perusahaan semen di Malaysia karena ada unsur saling menguntungkan," kata Dwi.

Sayangnya, Dwi enggan menjelaskan nama perusahaan semen Malaysia itu. Tapi perusahaan semen yang pasti dibidik adalah perusahaan semen swasta dan BUMN dengan kapasitas produksi 3 juta ton semen per tahun. Berdasarkan perdagangan saham hari ini, saham SMGR justru anjlok 0,56% ke level Rp 8.800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×