Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang negara (SUN) dalam rangka burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) masih berlanjut. Burden sharing ini dilakukan untuk pembiayaan belanja kesehatan, perlindungan sosial, serta pembiayaan sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam rangka penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dalam enam kali penerbitan surat utang, pemerintah telah menjual total Rp 270,03 triliun surat utang negara (SUN) ke BI melalui skema private placement. Total penerbitan ini mencapai 67,92% dari total kebutuhan pembiayaan public goods diproyeksikan sebesar Rp 397,56 triliun.
Kamis (12/11), pemerintah menerbitkan SUN Rp 17,48 triliun yang dibeli oleh BI. "Penerbitan SUN ini merupakan transaksi yang keenam untuk pemenuhan sebagian pembiayaan public goods," ungkap Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam siaran pers, Kamis.
Baca Juga: CDS membaik, capital inflow capai Rp 7,18 triliun di pekan kedua November
Pemerintah menerbitkan empat seri SUN dengan jenis variable rate alias dengan bunga mengambang yang dapat diperdagangkan. Masing-masing seri menawarkan suku bunga reverse repo BI tenor 3 bulan dengan kupon tiga bulan pertama masing-masing 3,82%.
Keempat seri surat utang memiliki nilai masing-masing Rp 4,37 triliun. Keempat seri SUN ini adalah VR0054 (jatuh tempo 16 November 2025), VR0055 (jatuh tempo 16 November 2026), VR0056 (jatuh tempo 16 November 2027), dan VR0057 (jatuh tempo 16 November 2028).
Berikut lima penerbitan SUN untuk burden sharing sebelumnya:
- Pemerintah menerbitkan SUN dengan nilai Rp 82,1 triliun pada 6 Agustus.
- Pemerintah menerbitkan SUN dengan nilai Rp 16,98 triliun pada 27 Agustus.
- Pemerintah menerbitkan SUN dengan nilai Rp 84,4 triliun pada 24 September.
- Pemerintah menerbitkan SUN dengan nilai Rp 46,2 triliun pada 8 Oktober.
- Pemerintah menerbitkan SUN dengan nilai Rp 22,87 triliun pada 22 Oktober
Baca Juga: Pekan kedua November 2020, arus modal asing masuk capai Rp 7,18 triliun
Seluruh SUN yang diterbitkan untuk burden sharing dari tahap pertama hingga keenam memiliki kupon sebesar suku bunga reverse repo BI tenor 3 bulan. Seluruh SUN untuk burden sharing memiliki jenis variable rate atau suku bunga mengambang dengan patokan suku bunga reverse repo BI tenor 3 bulan.
Selanjutnya, penerbitan SUN dan/atau SBSN baik untuk public goods maupun non-public goods dalam rangka penanggulangan Covid-19 dan PEN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Pemerintah akan lelang 7 seri SUN pekan depan, simak daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News