kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah menerbitkan SUN valas senilai US$ 1,65 miliar dan EUR 500 juta


Kamis, 22 Juli 2021 / 15:29 WIB
Pemerintah menerbitkan SUN valas senilai US$ 1,65 miliar dan EUR 500 juta
ILUSTRASI. Obligasi.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia kembali ke pasar obligasi global tahunannya dan sukses melakukan transaksi penjualan global bond atau Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing (valas) sebesar US$ 1,65 miliar dan EUR 500 juta. 

Perinciannya, global bond berdenominasi dolar, terdiri atas US$ 600 juta dengan tenor 10 tahun, US$ 750 juta dengan tenor 30 tahun, dan US$ 300 juta dengan tenor 50 tahun dalam format SEC-Registered Shelf Take-Down yang jatuh tempo pada tahun 2031, 2051 dan 2071.

Sementara untuk global bond berdenominasi euro, mempunyai nilai penerbitan sebesar EUR 500 juta dengan tenor 8 tahun yang jatuh tempo pada 28 Juli 2029

Dalam keterangan tertulisnya, pemerintah menyebut, transaksi penerbitan SUN Valas dual-currency yang kedua di tahun ini dalam rangka memanfaatkan sentimen investor yang kuat dan kondusifnya pasar AS. Hasil dari penerbitan kali ini akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan APBN secara umum, termasuk untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Jegal Penguatan Harga Obligasi

Penerbitan SUN Global kali ini akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2021. Keempat seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch.

“Kualitas kredit pemerintah yang sangat baik di mata investor internasional tercermin dari capaian spread terhadap UST yang terendah sepanjang sejarah untuk seluruh tenor USD yang diterbitkan,” kata Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan dalam rilisnya, Kamis (22/7)

Meskipun level US Treasury 30 tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 26 bps apabila dibandingkan dengan level US Treasury pada bulan Januari 2021, level yield untuk penerbitan US Treasury tenor 30 tahun tidak mengalami perubahan dibandingkan pada penerbitan bulan Januari 2021 (3,100%). 

Selain itu kepercayaan investor tercermin dari final price guidance yang dapat ditekan hingga 35 bps ke 2,20% untuk tenor 10 tahun, 3,10% untuk tenor 30 tahun dan 3,35% untuk tenor 50 tahun. Hal ini menorehkan capaian yield terendah untuk tenor 50 tahun yang pernah diterbitkan pemerintah.

Sementara untuk SUN berdenominasi euro, dengan demand yang cukup kuat dari investor Eropa, pemerintah berhasil menekan harga seri baru SUN dalam denominasi Euro hingga 28bps dari initial price guidance di area MS+150bps ke final price guidance di MS+122bps dan mencapai negative new issue concession. Adapun, yieldnya sebesar 1,068%

Penerbitan seri baru tenor 8 tahun ini merupakan penerbitan Euro kelima dalam format SEC-registered yang mencerminkan konsistensi pemerintah untuk menyediakan instrumen surat utang yang likuid bagi investor Eropa. 

Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah BNP Paribas, BofA Securities (B&D), Crédit Agricole Corporate and Investment Bank, Deutsche Bank, dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Selanjutnya: Harga obligasi masih berpotensi menguat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×