kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah memperluas kewenangan LPS, begini efeknya ke saham bank


Selasa, 14 Juli 2020 / 07:00 WIB
Pemerintah memperluas kewenangan LPS, begini efeknya ke saham bank


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Oleh karena itu, bersama dengan PMK70 maka PP33 ini akan sangat mengurangi risiko layanan nasional atau merger akuisisi dilutif oleh bank-bank BUMN. Karena sebelumnya tidak ada peraturan yang memungkinkan regulator yaitu LPS untuk ikut membantu bank bermasalah sebelum ditetapkan sebagai bank gagal oleh OJK. 

Meski demikian, efek bagi rekomendasi saham perbankan tidak berubah. Indo Premier masih menyarankan netral saham bank. 

Baca Juga: Beleid penempatan dana LPS segera terbit

"Restrukturisasi kredit tampaknya sudah berada di puncak pada Mei dan semua bank dalam cakupan kami membukukan perlambatan restrukturisasi pada bulan Juni," kata Jovent dan Anthony, analis Indo Premier Sekuritas dalam riset. 

Peraturan positif dari pemerintah yaitu PMK65, 70, 71 bersama dengan PP33 ini akan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa pemerintah melakukan semua yang mereka lakukan. Ini bisa mencegah runtuhnya sistem perbankan tanpa mengorbankan BUMN. 

"Terlepas dari faktor-faktor tersebut di atas, kami mempertahankan rekomendasi netral untuk bank dengan preferensi saham pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini karena paparan UMKM," terang Jovent dan Anthony.

Sektor ini sekarang diperdagangkan pada PBV 1,5 kali kecuali PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dimana PBV bank rata-rata 10 tahun di 1,9 kali. Risiko utama adalah penurunan pendapatan di tahun 2021. 

Indo Premier mengkaver lima bank yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), BMRI, BBCA dan BBTN. Kelima emiten tersebut diperkirakan bisa membukukan laba bersih Rp 47,32 triliun di tahun ini dan menyusut menjadi Rp 44,58 triliun di tahun 2021. 

Baca Juga: Cegah bank gagal, penempatan dana LPS terbatas dan tak boleh sembarangan

Dari kelima saham bank yang dikaver, Indo Premier menyarankan buy saham BBTN dengan target Rp 1.500. Sedangkan keempat saham lainnya yakni BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI diberi rekomendasi hold dengan target masing-masing di Rp 5.100, Rp 2.700, Rp 26.000 dan Rp 3.900. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×