Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Hal ini untuk mempelajari lebih lanjut kemungkinan kerja sama dalam pengembangan potensi panas bumi di Kenya dan Indonesia.
Penandatanganan NDA ini dilakukan oleh Direktur Utama PGE Julfi Hadi dan Managing Director & CEO Geothermal Development Company (GDC) Paul Ngungi.
Penandatanganan kesepahaman ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (13/9) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Menurut Julfi, kerjasama dengan Kenya ini sebagai langkah awal PGEO untuk menjadi world class green energy company.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham PGEO, CARS, SAME dan PTBA Untuk Kamis (14/9)
Saat berkunjung ke Kenya, emiten pelat merah ini menandatangani kesepakatan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan Konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki potensi pengembangan sampai dengan 500 megawatt (MW). Sebanyak 140 MW siap untuk dieksploitasi.
Terkait progres kerja sama dengan AGIL, Julfi mengatakan, saat ini kedua belah pihak sedang melakukan sharing data hingga 3 bulan ke depan. "Tentunya banyak hal bernilai positif bagi kedua negara dalam mengembangkan energi panas bumi," tutup Julfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News