kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Pemerintah Keberatan ANTM Gelar Rights Issue


Senin, 03 Mei 2010 / 09:11 WIB
Pemerintah Keberatan ANTM Gelar Rights Issue


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Test Test

JAKARTA. Niat PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menerbitkan saham baru atau rights issue tampaknya bakal sulit terwujud. Sebab, pemerintah tak ingin kepemilikan sahamnya terdilusi sehingga mengurangi jatah dividennya.

Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengatakan, perusahaan BUMN sebaiknya menghimpun dana lewat pinjaman atau penerbitan obligasi. "Kalau rights issue butuh kajian mendalam. Sebab dampaknya akan mengurangi dividen yang diterima pemerintah," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/4) pekan lalu.

Maklum, kepemilikan pemerintah di perusahaan itu akan terdilusi jika tidak mengeksekusi haknya dalam penerbitan saham baru. Padahal, menurut Said, minimal kepemilikan saham pemerintah di BUMN sebaiknya tak kurang dari 60%. Saat ini, pemerintah menguasai 66,76% saham ANTM. Adapun sisanya 33,24% dimiliki investor publik.

Said bilang, hingga pekan lalu, ANTM belum memastikan jadi-tidaknya menggelar rights issue. ANTM masih mencari alternatif pendanaan lain seperti pinjaman bank atau penerbitan obligasi. "Alternatif ketiga adalah rights issue. Tapi kemungkinannya sangat kecil," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×