kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah jual SBN valas denominasi dollar dan euro senilai Rp 58,8 triliun


Kamis, 07 Januari 2021 / 00:07 WIB
Pemerintah jual SBN valas denominasi dollar dan euro senilai Rp 58,8 triliun
ILUSTRASI. Pemerintah rilis obligasi dollar senilai US$ 3 miliar dan euro senilai ? 1 miliar. Pemerintah klaim yield yang ditawarkan terendah sepanjang sejarah. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2021, pemerintah menjual Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing alias valuta asing (valas) dengan nilai jumbo. Ada dua obligasi valas yang dijual pemerintah yakni obligasi dalam mata uang dollar AS dan euro dengan total nilai Rp 58,8 triliun. 

DJPPR Kementerian Keuangan dalam rilis menjelaskan, penerbitan obligasi ini dalam format SEC-Registered Shelf Take-Down. Pemerintah menjual obligasi valas dalam dollar AS sebesar US$ 3 miliar setara dengan Rp 41,68 triliun (dengan kurs Rp 13.895 per dollar AS) dan obligasi valas euro senilai € 1 miliar setara Rp 17,12 triliun (dengan kurs Rp 17.124 per euro). 

Baca Juga: Realisasi pembiayaan utang 2020 naik 180,4%

Jika ditotal, pemerintah akan merilis obligasi valas senilai Rp 58,8 triliun. 

Ada empat seri penerbitan dalam penerbitan obligasi valas kali ini. Terdiri dari tiga seri obligasi dalam mata uang dollar AS dan satu obligasi dalam mata uang euro. Pricing date dan setelmen keempat seri ini masing-masing pada 5 Januari 2021 dan 12 Januari 2021. 

Seri pertama adalah RI0031 dalam tenor 10 tahun dan akan jatuh tempo pada 12 Maret 2031. Seri obligasi berdenominasi dollar AS ini diterbitkan senilai US$ 1,25 miliar dengan kupon 1,85%. Seri RI0031 ini akan dihargai 99,54% dengan yield 1,9%. 

Seri kedua adalah seri RI0351 dengan tenor 30 tahun yang akan jatuh tempo pada 12 Maret 2051. Obligasi berdenominasi dollar AS ini akan dirilis senilai US$ 1,25 miliar dengan kupon 3,05%. Dimana yield RI0351 3,1% dengan harga 99,02%. 

Baca Juga: Besok (7/1), rupiah diproyeksi menguat terbatas

Seri ketiga RI0371 masih dalam denominasi dollar AS senilai US$ 500 juta. Seri RI0371 ini berjangka waktu 50 tahun dan akan jatuh tempo 12 Maret 2071. Obligasi dollar AS ini memberi kupon 3,35% dengan yield 3,4%  dan harga 98,79%. 

Seri terakhir adalah seri RIEUR0333 dengan tenor 12 tahun dan akan jatuh tempo pada 12 Maret 2033. Surat utang dalam mata uang euro ini diterbitkan senilai € 1 miliar dan memberi bunga 1,1%. Obligasi euro ini dihargai 99,16% dengan yield 1,17% dengan reoffer spread vs mid swaps 135 bps. 

Pemerintah dalam rilis menjelaskan, penerbitan SUN dual-currency ini memanfaatkan kesempatan di awal tahun ketika likuiditas di pasar yang cukup tinggi. Apalagi ada sentimen positif di pasar keuangan sebagai respon atas perkembangan vaksin Covid-19. 

Hasil dari penerbitan kali ini akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan APBN termasuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan penguatan reformasi struktural. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×