Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Sebagai informasi, ASII yang berada di tingkat wholesale mayoritas masih memegang merek Jepang yang belum memasuki kendaraan listrik terutama di Indonesia. Salah satu kendaraan listrik yang didistribusikan ASII adalah mobil listrik Lexus melalui PT Toyota Astra Motor.
Akan tetapi, penjualan Lexus tergolong kecil, yakni di kisaran 100 unit per bulan dan pangsa pasarnya minor. CKD mobil Lexus di Indonesia juga belum ada.
"Mungkin aja ada beberapa direksi bumn menggunakan Lexus EV, namun jumlahnya kemungkinan tidak banyak/material terhadap penjualan otomotif ASII," ucap Robertus.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Berpotensi Mengerek Bisnis Gaya Abadi Sempurna (SLIS)
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya tetap mengunggulkan ASII karena menyediakan kendaraan roda empat kelas premium. Kebijakan Menteri BUMN untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik diyakini akan menambah pendapatan ASII.
"Jika ada langkah nyata dalam jangka pendek ini dan programnya berkelanjutan maka akan jadi sentimen positif jangka panjang," kata Cheril. Ia merekomendasikan ASII dengan target harga Rp 7.700 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News