Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mengumumkan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST003 sebesar Rp 3,13 triliun pada Senin (25/2). Total pembelian ST-003 oversubscribe sekitar 1,56 kali dari target pemerintah sebesar Rp 2 triliun.
Berdasarkan keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, jumlah investor ST-003 tercatat sebanyak 13.932 investor di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 8.756 di antaranya merupakan investor baru yang belum pernah melakukan pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) ritel online.
Rata-rata volume pembelian ST-003 per investor sebesar Rp 224,47 juta. Angka ini disebut memiliki tingkat keritelan yang lebih baik dibandingkan ST-002 sebesar Rp 300,16 juta dan SBR005 sebesar Rp 236,12 juta. Jumlah investor yang melakukan pembelian pada rentang Rp 1 juta—Rp 100 juta mencapai 67,47% dari total investor.
Sementara itu, jumlah investor ST-003 dari generasi milenial mencapai 7.209 investor atau 51,74% dari total investor. Investor baru ST-003 juga didominasi oleh generasi milenial yakni sebesar 53,7%.
Selain itu, terdapat 12 investor dari generasi Z dengan usia di bawah 19 tahun yang melakukan investasi ST-003.
Porsi investor ST-003 di wilayah Indonesia Tengah tercatat sebesar 8,23% atau meningkat bila dibandingkan ST-002 sebesar 7,43%. Porsi investor ST-003 di wilayah Indonesia Timur juga meningkat menjadi 0,53% dibandingkan ST-002 sebesar 0,42%.
Dengan hasil ini, sampai bulan Februari 2019, pemerintah telah menerbitkan sebanyak 2 instrumen SBN ritel yang meliputi SBR005 dan ST-003 dengan total penerbitan sebesar Rp 7,13 triliun.
Berdasarkan jadwal tentatif, pemerintah akan kembali melakukan penawaran SBN ritel, yakni Sukuk Ritel (Sukri) pada 1 Maret—21 Maret mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News