kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah akan menggelar lelang SBSN tambahan pada Rabu (30/9)


Selasa, 29 September 2020 / 17:27 WIB
Pemerintah akan menggelar lelang SBSN tambahan pada Rabu (30/9)
ILUSTRASI. Pada lelang SBSN hari ini, pemerintah hanya memenangkan Rp 6,4 triliun dari total penawaran Rp 19,86 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara tambahan pada Rabu (30/9). Lelang tambahan ini merupakan kelanjutan lelang sukuk negara pada hari ini. 

Pada lelang tambahan sukuk negara esok, pemerintah menawarkan empat seri SBSN. Keempat seri SBSN yang akan dilelang adalah:

  1. PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Penawaran yield rata-rata tertimbang sebesar 4,56%.
  2. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Penawaran yield rata-rata tertimbang sebesar 5,30%
  3. PBS025 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033. Penawaran yield rata-rata tertimbang sebesar 7,13%
  4. PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Penawaran yield rata-rata tertimbang sebesar 7,5%.

Pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan (green shoe option) pada hari Rabu, 30 September 2020 pada pukul 09.00-10.00 WIB. "Pelaksanaan lelang tambahan (green shoe option) dapat diikuti oleh Bank Indonesia, LPS dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang SBSN tanggal 29 September 2020," ungkap DJPPR dalam pengumuman, Selasa (29/9).

Baca Juga: Pemerintah hanya menyerap Rp 6,4 triliun pada lelang SBSN, di bawah target indikatif

Yield rata-rata tertimbang yang ditawarkan pada lelang besok sama dengan yield rata-rata tertimbang dimenangkan pada lelang hari ini. Pada lelang Selasa (29/9), total penawaran yang masuk hanya sebesar Rp 19,86 triliun, turun dari lelang dua pekan lalu yang mencapai Rp 20,79 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 6,4 triliun pada lelang kali ini. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10 triliun dan juga lebih rendah daripada dua pekan lalu yang mencapai Rp 9,5 triliun. 

Dalam lelang sukuk kali ini, seri PBS05 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2033 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 6,72 triliun.

Namun, seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini adalah justru seri PBS028. Nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 2 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 7,50%.

Baca Juga: SR013 laris manis, pemerintah mengejar penerbitan ORI018 mulai pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×