Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Narita Indrastiti | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pemegang waran PT Multipolar Tbk (MLPL) boleh jadi kini tengah bungah. Melejitnya harga saham MLPL, menjadi potensi cuan bagi efek waran MLPL yang mereka dekap. Itu pun belum memperhitungkan capital gain atas kenaikan aset dasar saham MLPL mereka.
Sebab, harga konversi waran yang terbit sebagai pemanis penerbitan saham baru (rights issue) MLPL tahun 2010 lalu, hanya sebesar Rp 250 per saham. Padahal, harga saham MLPL kini sudah bertengger di level Rp 460 per saham. Artinya, pemilik waran yang mengeksekusi haknya dan kemudian menjual saham MLPL hasil konversi waran tersebut pada harga pasar saat ini, langsung memperoleh untung sebesar Rp 210 per saham.
Tak heran jika beberapa waktu lalu para pemilik waran MLPL berbondong-bondong mengeksekusi haknya. Dalam rilis terkini PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek MLPL kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/2), disebutkan telah terjadi konversi 139,01 juta waran MLPL pada tanggal 18 Februari. Jika dihitung secara total, masih tersisa 2,08 miliar waran yang belum dikonversi.
Asal tahu saja, MLPL menerbitkan 2,35 miliar waran tahun 2010 lalu. Kala itu, MLPL rights issue dengan memperoleh dana segar Rp 753,91 miliar. Setiap pemegang saham yang mengeksekusi saham rights issue-nya, berhak memperoleh waran dengan rasio 18:7. Artinya, setiap pembeli 18 saham rights issue, mendapatkan 7 waran MLPL.
Waran ini akan habis masa waktunya hingga 12 April 2013 mendatang. Secara kebetulan, menjelang akhir masa waran, saham MLPL bergerak liar. Pada akhir 2012, harga saham MLPL masih Rp 215 per saham. Namun Kamis (21/2), harganya sudah di posisi Rp 460 per saham alias naik 113,95% hanya dalam tempo kurang dari dua bulan saja. Masuknya Temasek menjadi salah satu pemilik di anak usaha MLPL, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), menjadi penyulut melonjaknya harga saham MLPL.
Motif ambil untung
Nah, belakangan, PT Ciptadana Securities aktif menjual saham MLPL. Dalam tiga hari terakhir, mereka menjual 867.972 lot saham MLPL di harga Rp 445-Rp 465 per saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 180,5 miliar.
Ferry Budiman Tanja, Direktur Utama Ciptadana Securities mengaku tidak bisa memastikan apakah aksi penjualan yang di luar kebiasaan ini merupakan aksi ambil untung para pemegang waran MLPL. "Kami hanya melakukan sesuai order, dari mana asalnya itu barang (saham), tidak tahu," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (21/2).
Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky menduga, lonjakan harga MLPL saat ini memang disiapkan untuk memacu investor mengonversikan waran.
Yanuar bilang, yang perlu dicermati saat ini apakah pemegang waran itu benar-benar investor yang tidak terafiliasi dengan MLPL. "Kalau terafiliasi, maka mereka jelas diuntungkan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News