kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemegang saham tidak menyetujui laporan tahunan AISA


Jumat, 27 Juli 2018 / 18:53 WIB
Pemegang saham tidak menyetujui laporan tahunan AISA
ILUSTRASI. Antrean pemegang saham AISA saat daftar ulang RUPS


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berjalan alot. Bahkan, untuk ukuran agenda pengesahan laporan tahunan, boleh dibilang ini menjadi RUPS paling lama.

Sudah dimulai sekitar pukul 14.00 siang ini, Jumat (27/7), hingga berita ini diturunkan rapat pun belum usai. Namun, Kontan.co.id memperoleh informasi jika pemegang saham akhirnya menolak laporan tahunan AISA.

Sebanyak 60,49% suara menolak laporan tahunan AISA tahun buku 2017. Hanya sebesar 39,51% suara yang setuju.

Belum jelas apa alasan utama penolakan tersebut. Tapi, berdasarkan catatan Kontan.co.id, memang ada yang aneh dengan laporan tahunan AISA.

Keanehan yang dimaksud adalah, adanya transaksi dan piutang AISA senilai lebih dari Rp 2 triliun ke beberapa perusahaan yang dinilai terafiliasi dengan Direktur Utama Joko Mogoginta. 

Data Ditjen AHU Kementerian Hukum dan HAM setidaknya menunjukkan afiliasi itu.

Persoalannya, transaksi tersebut tidak dicatat sebagai transaksi afiliasi melainkan pihak ketiga. Di sisi lain, transaksi tersebut juga dilakukan pada saat AISA berkutat dengan utang. 

Alih-alih untuk menyelesaikan utang, dana di perusahaan tersebut digunakan untuk aktivitas lain. Apalagi, nilainya mencukupi untuk melunasi utang bunga obligasi sehingga tak harus sampai gagal bayar. Dus, aktivitas inilah yang dinilai berpotensi melanggar prinsip good corporate governance (GCG).

Persetujuan laporan tahunan merupakan agenda kedua dalam RUPS. Hingga berita ini diturunkan, RUPS ditunda untuk istirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×