kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Soal penolakan tanda tangan laporan tahunan, begini tanggapan manajemen AISA


Kamis, 26 Juli 2018 / 21:07 WIB
Soal penolakan tanda tangan laporan tahunan, begini tanggapan manajemen AISA
ILUSTRASI. PUBLIC EXPOSE PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Food


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dikabarkan akhirnya satu suara menolak meneken laporan tahunan AISA tahun buku 2017. Alasannya, ada kejanggalan di beberapa transaksi yang terjadi sepanjang 2017.

Namun, manajemen menyanggah hal tersebut. "Kabar itu tidak benar," ujar Sekretaris Perusahaan AISA Ricky Tjie kepada Kontan.co.id, Kamis (26/7).

AISA baru saja merilis laporan tahunan 2017. Pada halaman bagian surat pernyataan anggota dewan komisaris dan direksi tentang tanggung jawab atas laporan tahunan terungkap, dua anggota komisaris memang telah meneken laporan tersebut.

Keduanya adalah Komisaris Utama Anton Apriyantono dan Wakil Komisaris Utama Kang Hongkie Widjaja. Sedang tanda tangan atas nama Hengky Koestanto dan Jaka Prasetya masih kosong.

Hal itu sekaligus mengonfirmasi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan jika ada dua komisaris AISA yang menolak menandatangani laporan tahunan perusahaan.

Terkait dewan komisaris yang akhirnya satu suara menolak tanda tangan, Anton mengatakan segala hal bisa terjadi. "Mau tanda tangan atau tidak, itu masih terbuka," ujar Anton saat dimintai konfirmasinya.

Yang terang, lanjut Anton, dewan komisaris sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pengawasan. Cuma memang, tidak mudah untuk menentukan mana yang benar atau salah. Sehingga, bisa saja ada perubahan di detik terakhir.

"Kami sudah usaha maksimal dengan kehati-hatian yang tinggi, sehingga ada suatu proses yang harus dilalui yang bisa saja membuat suatu perubahan terjadi. Perubahannya seperti apa, baru bisa diketahui besok saat RUPS," tutur Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×