kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemegang saham HITS menolak laporan keuangan 2011


Jumat, 29 Juni 2012 / 14:13 WIB
Pemegang saham HITS menolak laporan keuangan 2011
ILUSTRASI. Kontrak Lionel Messi belum jelas, tawaran klub MLS Inter Miami kian mendekat. REUTERS/Albert Gea


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Para pemegang saham PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menolak laporan keuangan tahun buku 2011. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan hari ini (29/6), terdapat enam agenda dan tiga di antaranya ditolak para pemegang saham.

Direktur Utama HITS, Theo Lekatompessy menyebutkan selain tidak menerima laporan keuangan, pemegang saham juga tidak mengesahkan dan tidak memberikan equity charge atas laporan direksi.

"Kami tidak bisa menjawab karena hal itu menjadi domain pemegang saham, mereka punya alasan khusus, jumlahnya hampir 80% pemegang saham yang tidak menerima," kata Theo, dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (29/6).

Di sisi lain, Theo pun mengungkapkan bahwa perusahaannya tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2011 karena tahun lalu HITS masih mengalami kerugian. Di akhir tahun lalu, perusahaan menderita kerugian Rp 484 miliar, sementara penjualan perusahaan shipping ini sebesar Rp 404 miliar.

"Untuk 2012 kami menargetkan penjualan hampir mencapai Rp 700 miliar atau naik 70% dengan rugi bersih bisa ditekan sehingga bisa meraih laba setidaknya Rp 4 miliar," jelasnya. Kenaikan pendapatan yang hendak di raih HITS akan ditopang oleh penggunaan kapal-kapal milik perusahaan yang diharapkan bisa mencapai 80% di 2012 nanti.

Menanggapi permasalahan hukum di mana HITS dianggap akan bangkrut, Theo mengklaim perusahaannya tidak pernah melakukan pinjaman perbankan. Menurutnya, semua itu sudah mendapat kepastian hukum tersendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×