Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,82% ke level 6.665,04 pada akhir perdagangan Rabu (12/3). Adapun sentimen pembagian dividen akan menjadi pemanis bagi pergerakan IHSG.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan secara teknikal, IHSG bentuk indikator white marubozu dengan tutup di atas MA20 pada perdagangan Rabu (12/3).
Indikator Positive slope MACD melebar, ketika Stochastic RSI berada pada overbought area. Kemudian Terdapat indikasi losing momentum dan penguatan dapat berlanjut dan menutup gap ke 6.750 pada Kamis (13/3).
"Saham-saham bank menopang IHSG bersamaan dengan dimulainya periode pelaksanaan RUPST yang salah satu agendanya adalah dividen tahun buku 2024," jelasnya, Rabu (12/3).
Baca Juga: IHSG Menguat 1,82% ke 6.665 pada Rabu (12/3), MAPI, ICBP, PGAS Top Gainers LQ45
Di mana, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi emiten perbankan pertama yang mengumumkan rencana pembagian dividen. Berdasarkan penutupan Selasa (11/3) dividen yield BBCA berkisar 2,8%.
Beberapa saham dari indeks IDX High Dividend20, seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga ikut menguat.
Valdy memproyeksikan kondisi ini diperkirakan masih bakal berlanjut sampai dengan pekan ketiga Maret 2023. Menurutnya, isu dividen kemungkinan menjadi penopang utama IHSG.
"Dividen akan menjadi sentimen utama IHSG dari serangkaian sentimen negatif eksternal terkait ketidakpastian kebijakan tarif hasil FOMC untuk beberapa pekan kedepan," kata dia.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menambahkan, penguatan IHSG karena sentimen RUPS dari saham perbankan big caps. Di mana, investor mulai akan memanfaatkan momentum untuk dividen dan buyback.
"Namun investor masih berhati-hati meningkat ada sentimen pemangkasan rating dari investor global dan kebijakan pemerintah dalam negeri yang berdampak pada arus asing," jelasnya.
Baca Juga: Cek Saham Bank LQ45 saat IHSG Menghijau pada Rabu (12/3), Ada BBCA, BBRI, dan BMRI
Untuk perdagangan Kamis (13/3), Indy memproyeksikan IHSG akan menguji resistance di 6.700 dan level support di 6.500. Di mana, investor masih akan menanti rilis data inflasi dan PPI di Amerika Serikat (AS).
Saham pilihan Indy jatuh pada PT Jasa Marga Tbk (JMSR) dengan rentang support dan resistance di Rp 3.800–Rp 4.180. Kemudian ada PT Triputra Agro Persada Tbk (TPAG) di kisaran Rp 775–Rp 945.
Lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan support di Rp 4.700 dan resistance di Rp 5.550. Sementara saham pilihan Phintraco Sekuritas ada di PGAS, TLKM, BBCA, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Selanjutnya: Semua Masuk Danantara, Erick Thohir Berikan Update Penyelamatan BUMN Sakit
Menarik Dibaca: Tiket.com Jalin Kerjasama Dengan DANA, Tebar Promo Diskon dan Cashback
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News